Wednesday, August 20, 2014

9 Tips Berdamai Dengan Gangguan Bipolar

Perubahan ekstrim suasana hati (mood) yang kerap kali dialami orang dengan gangguan bipolar (bipolar disorder) dapat mempengaruhi kehidupannya sehari-hari. Kebanyakan orang yang telah didiagnosa dengan gangguan bipolar umumnya akan melakukan hal-hal yang kontradiktif menurut kacamata orang normal. Hal ini memang cukup beralasan mengingat orang dengan gangguan bipolar sering mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim antara dua kutub yang berlawanan yakni kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi), sehingga kemampuan dalam mengontrol perubahan suasana hati adalah kuncinya.

Menjaga Gangguan Bipolar Agar Tetap Terkendali

1. Mengonsumsi obat antidepresan
Meskipun tidak ada obat untuk gangguan bipolar, mengonsumsi obat pengontrol suasana hati yang diresepkan dokter setidaknya dapat mengurangi perubahan mood yang tidak jelas dan gejala lainnya. Obat yang dimaksud biasanya adalah antidepresan dan ada juga beberapa obat lainnya yang sejenis. Obat-obatan seperti ini memang memiliki beberapa efek samping. Namun bila tidak mengonsumsinya, akan membuat gejala menjadi lebih buruk. Konsultasikan dengan dokter tentang hal ini.
2. Catat kegiatan sehari-hari
Hidup dengan gangguan bipolar dapat berarti adanya kemungkinan perubahan suasana hati yang tak terduga sehari-hari. Dengan mencatat kegiatan harian, anda dan dokter bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai diri anda berdasarkan aktivitas sehari-hari. Dalam banyak kasus sebagaimana perubahan yang terjadi, dokter dapat menyesuaikan atau mengganti obat untuk menjaga gejala-gejala yang anda alami agar tetap di bawah kendali. Cobalah kalender atau buku catatan ukuran saku untuk mencatat kegiatan anda sehari-hari.
3. Terapi Bicara
Obat sangat penting untuk menjaga gangguan bipolar tetap terkendali, begitu pula halnya dengan terapi bicara atau disebut juga dengan psikoterapi. Bagian ini cukup penting untuk mendukung peran obat karena dengan psikoterapi, anda akan mendapatkan pengetahuan, bimbingan, dan dukungan untuk mengatasi gejala-gejala yang bisa kambuh kapan saja dan menghindari perilaku-perilaku yang berbahaya.
4. Pertahankan ritme
Ketika terjadi kedua kutub (mania dan depresi) saling menyerang, pola tidur dan pola makan bisa berubah-ubah. Oleh sebab itu, kerahkan kemampuan terbaik anda untuk mengontrol gejala-gejala mania dan depresi tetap pada ritmenya dan sesuai jadwal sehari-hari. Perubahan tidur atau pola makan bisa menjadi tanda kambuhnya gangguan psikologi ini, sehingga memberitahu dokter secepatnya mengenai perubahan tersebut adalah jalan yang terbaik.
5.Kontrol diri selama fase Mania
Salah satu bahaya dari tingginya perubahan suasana hati adalah kemungkinan untuk membuat keputusan yang buruk. Anda mungkin bisa saja terlalu percaya diri pada saat anda sedang dalam kondisi bahagia (kutub mania) dan mempunyai pendapat sendiri. Namun ingatlah bahwa perasaan tersebut bisa menipu, karena selama suasana hati anda sedang berada pada kutub mania, anda cenderung lebih mudah teralihkan, impulsif, dan tidak realistis. Hal ini dapat menyebabkan perilaku berbahaya dan sembrono yang bisa merugikan diri anda sendiri secara emosional, fisik, dan finansial.
6.Kontrol diri selama fase Depresi
Ketika anda sedang depresi atau tertekan, anda mungkin akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan membuat keputusan dengan baik. Sangat penting untuk mengetahui bahwa anda mempunyai pikiran tentang kematian atau bunuh diri. Sekitar 15 persen orang dengan gangguan bipolar mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Jika anda mempunyai pikiran untuk bunuh diri, segeralah konsultasi dengan dokter atau setidaknya hubungi orang terdekat.
7. Hindari narkoba dan alkohol
Menyalahgunakan narkoba dan alkohol sangat umum ditemui pada orang dengan gangguan bipolar. Anda mungkin akan tergoda untuk menumpulkan gejala depresi yang anda alami dengan minum minuman keras atau menggunakan obat-obatan terlarang ketika anda sedang dalam suasana hati bahagia (mania). Perilaku tersebut akan membuat kondisi anda lebih buruk dan memicu kekambuhan. Oleh sebab itu hindari obat-obatan terlarang dan alkohol.
8. Obati penyakit medis lainnya
Diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan sakit kepala migrain adalah beberapa penyakit medis yang biasanya juga dialami orang dengan gangguan bipolar. Membiarkan penyakit-penyakit tersebut dan tidak diobati, akan membuat kondisi anda semakin buruk. Oleh sebab itu, anda harus lebih peduli terhadap penyakit-penyakit medis lainnya yang juga ikut menyerang dan segera konsultasikan ke dokter mengenai pengobatannya.
9. Mencari dukungan
Para profesional yang membantu anda untuk menjaga gangguan bipolar tetap terkendali termasuk dokter utama dan psikiater anda adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas obat-obatan dan perawatan medis. Psikolog, pekerja sosial, dan penasihat dapat membantu anda dengan terapi bicara dan dukungan emosional. Pastikan anda juga memiliki orang-orang yang juga mendukung anda seperti teman dan terutama keluarga. Anda juga disarankan untuk bergabung dengan komunitas atau kelompok yang memang khusus memperhatikan orang-orang dengan gangguan bipolar. Dengan begitu anda bisa mendengarkan dan berbagi pengalaman anda dengan orang-orang tersebut.

No comments:

Post a Comment