Friday, January 3, 2014

Mengapa Penting Untuk Memaafkan Diri sendiri dan Orang Lain?


Pemberian maaf merupakan cara ampuh untuk meningkatkan kekuatan pribadi kita. Ketika pertama kali saya mengusulkan kepada orang-orang bahwa mereka mungkin saja memaafkan seseorang yang membuat mereka marah, mereka biasanya berkata, “Mengapa saya harus memaafkannya setelah apa yang dia lakukan terhadapku?”


Pemberian maaf tidak berarti bahwa tidaklah apa-apa bagi siapa saja untuk melakukan apa saja kepada kita. Pemberian maaf adalah untuk memaafkan. Kalau saya tidak memaafkan Anda, maka pikiran saya yang marah akan menghubungkan saya dengan Anda selamanya. Anda mungkin tinggal puluhan ribu kilometer jauhnya, namun kalau apa yang harus saya lakukan adalah selalu memikirkan Anda dan emosi saya rasanya bercampur-aduk, maka mungkin saya lebih baik tinggal bersama Anda. Kita bahkan mungkin menyimpan rasa marah terhadap orang yang sudah meninggal (semuanya ini tidaklah luar biasa). Ketika kita tidak mampu memaafkan (membiarkannya begitu saja), maka kita tentunya mencapai puncak pengorbanan diri!
Apakah ada seseorang yang sulit untuk Anda maafkan? Kalau ada, tanyakanlah kepada diri Anda sendiri apa yang Anda dapatkan dengan tidak mau memaafkannya? Anda menjalin hubungan yang tetap dengan orang ini: Anda berdua terikat dengan rasa marah. Apakah ini yang benar-benar Anda inginkan?

Bagaimana Memaafkan Diri Sendiri dan Memaafkan Orang Lain

1. Pahamilah Proses Pemberian maaf
Pemberian maaf tidak berarti melupakan, pemberian maaf berarti sebaliknya. Sebelum Anda melepaskan ikatan yang mengikat antara Anda dengan orang yang Anda benci, Anda harus tahu dengan pasti apa yang melukai hati Anda dan mengapa itu melukai hati Anda dan kemudian Anda harus mengungkapkan ini dengan cara yang tepat.
  • Sebutkanlah nama orang yang Anda coba untuk Anda maafkan? … …. …. …. …. …. …. . .

  • Apa sebenarnya yang dia lakukan sehingga hal itu sangat melukai diri Anda? …. …. …. …. …. …. . .

  • Mengapa tindakan ini begitu menyakitkan buat diri Anda?… …. …. …. …. …. …. . .

  • Pada saat Anda bisa mengenali dan menerima rasa sakit Anda, maka Anda bisa melupakannya dan membiarkannya begitu saja: maafkanlah, biarkanlah itu berlalu dan bebaskanlah diri Anda.
2. Visualisasikan – Hari Terakhir pada Saat Pemberian maaf

Pilihlah orang yang Anda anggap paling sulit untuk Anda maafkan.
Carilah sebuah tempat yang tenang, duduklah dengan nyaman dan relakslah.  Ketika Anda siap, masukkanlah orang yang Anda pilih ke dalam pikiran Anda. Anda bisa melihat orang ini di depan Anda dan Anda tahu bahwa ini adalah hari terakhirnya di atas dunia. Anda tidak akan pernah melihat orang ini lagi. Apa yang ingin Anda katakan kepadanya?
Kalau Anda ingin berteriak, maka berteriaklah. Kalau Anda rasa Anda lebih suka menangis, maka menangislah. Ini adalah kesempatan besar Anda untuk menjernihkan hubungan Anda. Anda menjadi sadar bahwa orang ini juga ingin meredakan situasinya. Ketika Anda telah selesai, maka biarkanlah orang lain berbicara. Apa yang mereka katakan? Bagaimana mereka melihat hubungan Anda? Ketika komunikasi di antara Anda sudah berakhir, dengarkanlah suara hati Anda yang mau memaafkan orang ini. Pertahankanlah gambarnya di dalam pikiran Anda dan katakanlah dengan lantang, “Saya memaafkanmu”.
Bukalah mata Anda dan berikanlah ucapan selamat kepada diri Anda sendiri atas upaya yang luar biasa ini. Pemberian maaf sulit untuk tercipta karena ia menukik dalam-dalam ke arah pola-pola tingkah laku lama kita di mana dalam hal ini kita harus menangani persoalan-persoalan emosi yang berat. Kita hanya bisa memaafkan secara perlahan-lahan dan, maka Anda mungkin harus mengulang visualisasi ini berkali-kali pada satu periode waktu tertentu. Teruskanlah visualisasi ini.
Hal paling penting untuk diingat adalah bahwa lintasan kecil dari pemberian maaf yang bisa Anda temukan di dalam hati Anda akan memindahkan banyak rasa sakit hati Anda. Gunakanlah visualisasi ini untuk siapa saja yang harus Anda maafkan, yang masih hidup atau yang telah mati. Keinginan Anda yang kuat untuk memaafkannya adalah yang benar-benar Anda butuhkan, yang lainnya akan berjalan dengan sendirinya. Cobalah itu dan lihatlah hasilnya!

3. Tuliskan Pemberian Maaf Anda
Pilihlah seseorang yang akan Anda maafkan (tentunya akan banyak yang akan Anda pilih). Ambillah sehelai kertas yang besar dan tuliskan pada baris pertama:

Saya… …. .. (nama Anda),

memaafkan kamu… …. . (nama orang yang dimaafkan).

Kemudian lakukanlah itu sekali lagi. Kapan saja Anda merasa atau memikirkan apa saja secara khusus pada saat Anda sedang menulis, maka bukalah halamannya dsn tuliskan Pemberian maaf itu. Afirmasi menghasilkan negativitas; dengan ciri semua usaha Anda akan berhasil. Jangan terkejut dengan hal-hal yang telah Anda tuliskan dibalik kertasnya.
Ingatlah bahwa Anda berusaha melupakan pikiran dan perasaan ini. Sadarilah apa yang sedang terjadi terhadap diri Anda pada saat Anda berusaha untuk memberikan maaf. Ketika Anda memaafkan seseorang dengan cara ini, maka Anda membuat satu afirmasi positif tentang keinginan Anda ke arah orang itu: maksudnya adalah bahwa Anda berdua akan melepaskan ikatan untuk tidak saling memaafkan.
Bagaimana perasaan Anda setelah 10 hari menuliskan Pemberian maaf Anda? Pengalaman apa yang Anda rasakan? Apa yang telah Anda temukan dari diri Anda?
Pemberian maaf merupakan penyingkapan kebenaran yang besar. Kalau Anda terus saja mau memaafkan, pada akhirnya semuanya akan terungkap – tidaklah mungkin Anda menipu diri Anda sendiri. Anda akan menjadi seorang wanita yang bebas untuk mencintai dan menghargai diri sendiri dan ini benar-benar tempat yang aman untuk keberadaan Anda.

4. Maafkan Diri Anda
Dan siapa yang paling sulit untuk kita maafkan? Mengapa, tentunya diri kita sendiri. Kita adalah pengkritik diri sendiri yang paling keras: bisakah kita merasa cukup baik, cukup cerdas, cukup berbakat… ? (Masukkanlah kesayangan Anda di sini). Ketika kepercayaan diri kita rendah kita menjadi musuh diri kita sendiri yang paling sengit dan pada saat kita melompat ke atas kritikan ke arah diri kita memasuki kisaran negatif yang membuat diri kita merasa semakin runyam.
Memaafkan diri sendiri merupakan kunci penguatan. Ketika kita bisa mencintai dan menghargai diri kita, meskipun kita mempunyai kelemahan-kelemahan, kita menjadi bebas untuk jadi diri kita sendiri dan mencapai potensi tertinggi kita. Buanglah saja kebiasaan penting yang menyia-nyiakan waktu Anda yang berharga.
  • Ketika Anda mulai mengkritik diri sendiri, sadarlah dengan yang sedang Anda lakukan dan hentikanlah kritikan itu?

  • Katakanlah “Saya memaafkan diri saya sendiri”. Gunakanlah afirmasi ini dan nyatakanlah ia sesering mungkin – nyanyikanlah ia di kamar mandi/di dalam mobil/di halte bis (di bawah setiap desahan nafas Anda).

  • Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri Anda:
  1. Apakah yang telah saya kerjakan sebegitu mengerikannya?

  2. Apakah saya tidak cukup untuk menyalahkan diri saya
    sendiri?

  3. Apakah menyalahkan diri sendiri ada manfaatnya?
Kapan saja Anda bergantung pada ingatan lama yang menyakitkan, maka hidup Anda menjadi lambat, terhambat, monoton dan membosankan. Kemarahan dan kelemahan berjalan beriringan. Berhentilah untuk menghidupkan masa lalu atau ia akan menghancurkan Anda. Berhentilah bereaksi dan mulailah beraksi. Hilangkanlah luka masa lalu dengan menyerahkan dan membuang rasa luka Anda dan masa depan Anda akan jadi lebih jelas, lebih terang dan lebih bercahaya.

Kesimpulan
  1. Pemberian maaf adalah cara yang ampuh untuk meningkatkan kekuatan pribadi Anda.

  2. Ketika Anda tidak bisa membiarkannya (memaafkan), maka Anda telah mencapai pengorbanan diri paling tinggi.

  3. Ketika kita memaafkan seseorang kita tidak pernah memaafkan perilakunya: kita selalu mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan tidak bisa diterima – Pemberian maaf dimulai dengan penyadaran seperti ini.

  4. Anda hanya harus mengenali dan menerima ingatan yang menyakitkan dan kemudian membiarkannya berlalu dari diri Anda.

  5. Anda adalah seorang wanita yang kuat dan Anda bisa mengesampingkan apa saja yang menghambat Anda untuk mencapai potensi Anda yang sesungguhnya.

  6. Pemberian maaf merupakan pengungkap kebenaran yang besar: teruslah memaafkan dan pada akhirnya semuanya akan terungkap.

  7. Setiap aksi kecil untuk memaafkan akan memindahkan rasa sakit hati yang luar biasa besarnya. Tetaplah memaafkan meskipun itu terasa sepertinya Anda tidak bisa pergi ke mana-mana. Percayalah bahwa Anda bisa memaafkan.

  8. Anda adalah pengkritik yang paling keras terhadap diri Anda sendiri.

  9. Janganlah suka menyalahkan, maafkan orang lain, maafkanlah diri Anda, bebaskan diri Anda!

Berilah Maaf Dan Jadilah Sembuh Secara Utuh


Orang-orang yang terlihat cemas, takut, marah, dan bermusuhan kemungkinan kurang memaafkan orang lain setelah waktu yang lama berlalu. Orang yang tidak bisa memaafkan memang merasa lebih cemas, bermusuhan, takut, dan marah. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memaafkan lebih bahagia dan sehat daripada mereka yang menyimpan kebencian.




Mengapa memaafkan itu penting?
Kebencian kronis mempunyai efek melemahkan Anda. Ini menimbulkan kemarahan, rasa bersalah, permusuhan, dan terluka dari waktu ke waktu. Emosi ini melepaskan hormon kortisol pada sistem tubuh. Di sisi lain, belajar untuk memaafkan memberikan banyak manfaat kesehatan, antara lain:
  • Meningkatkan respon imunitas.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Meningkatkan tidur.
  • Mengurangi kecemasan dan depresi.
  • Meningkatkan harga diri.
  • Memberikan ketenangan pikiran.
Jadi mengapa tidak mencoba untuk menanamkan kebiasaan yang menawarkan manfaat kesehatan begitu banyak?

Mengapa harus memaafkan?
Kita mungkin telah terluka oleh sesuatu yang dilakukan orang lain terhadap kita di masa lalu. Mungkin kita tidak ingat alasannya. Namun, kita ingat rasa sakit yang dialami sangat jelas dan membawa dendam ke mana pun kita pergi. Dendam mempengaruhi kualitas hubungan terhadap yang lain dan sikap kita terhadap kehidupan. Memaafkan memang tidak mudah, namun pasti akan membawa kita pada jalan kebahagiaan.
Orang yang telah menyakiti kita mungkin tidak menyadari apa yang terjadi. Namun hanya bila berkubang dalam emosi ini tentu akan mempengaruhi kesehatan. Dukunglah diri sendiri dan biarkan rasa itu pergi.
Bagaimana cara memaafkan diri sendiri?
  • Menerima situasi. Apa yang terjadi di masa lalu tidak dapat dikembalikan. Jadi, terimalah kenyataan. Tidak ada yang sempurna, semua orang pernah membuat kesalahan.
  • Lanjutkan. Memaafkan tidak berarti melupakan apa yang terjadi. Ini hanya berarti kita tidak akan lagi menciptakan emosi yang sama yang kita rasakan, berulang dalam pikiran. Belajarlah dari situasi itu dan lanjutkan hidup.
  • Tetap jauh dari sikap negatif. Kata-kata yang sangat kuat. Tidak ada dan tidak pernah menanam dalam memori kita, kalimat seperti “Saya tidak akan pernah bisa berbicara dengan orang itu” atau “Saya tidak akan pernah melupakan apa yang ia lakukan kepada saya”, dll. Itu semua harus dihindari. Cari tahu satu titik positif dalam setiap situasi, dan coba mengingatnya.
  • Tuliskan ke bawah dan hancurkan. Tuliskan semua hal yang kita pikir telah melakukan kesalahan atau bagaimana orang lain telah bersalah pada kita. Menulis akan membantu menjelaskan dalam pikiran kita. Setelah lakukan itu, bacalah dan buang itu ke tempat sampah. Cara ini akan membantu kita dalam mendapakan masalah yang belum terselesaikan dari kepala kita.
  • Berhenti menilai diri sendiri. Miliki kekuatan dan keberanian untuk membiarkan diri menjadi mempan. Jadilah baik dan penuh kasih pada diri sendiri. Pilih untuk mengampuni diri sendiri dan kemudian bergerak maju serta melepaskan masa lalu. Jika kita berpikir ada orang lain yang bersalah kepada kita, coba dekati orang itu, berbicaralah padanya dan minta maaf. Dengan cara ini, kita meredakan diri sendiri dari penyiksaan batin karena berpikir terus tentang hal ini.

Bagaimana Mengatasi Depresi dengan Mengandalkan Diri Sendiri?


Selain bantuan dari seorang spesialis, anda bisa mengatasi depresi dengan mengandalkan diri anda sendiri; antara lain dengan:

Menerima Diri Anda Sendiri dan Kelemahan Anda

Jika anda tidak mampu mengatasi depresi seorang diri dan jika usaha anda tidak berhasil, hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah dengan menerima kekurangan tersebut. Daripada mencoba mengubah hidup anda dengan paksa, anda harus menerima diri anda, dengan apa yang anda rasakan dan berkonsentrasi pada hal-hal yang anda mampu lakukan.
Depresi akan lenyap namun kita tidak bisa memprediksi kapan depresi akan terjadi. Kemajuan terapis tergantung pada banyak faktor. Anda tidak perlu mencoba mengubah hal-hal yang memang tidak bisa anda ubah. Setiap kali anda harus melakukan yang terbaik untuk membantu diri anda sendiri namun di saat yang bersamaan anda juga harus menerima kelemahan anda.
Terimalah fakta bahwa anda sedang mengalami depresi dan hiduplah berdampingan secara harmonis hingga anda berhasil mengatasinya. Tidak ada seorang pun yang suka merasa depresi, namun anda harus memahami bahwa tidak ada gunanya untuk terus menerus mengatasi depresi pada titik ini karena anda belum memiliki kekuatan, determinasi, dan keinginan untuk maju. Cobalah untuk menerima apa yang sedang terjadi dalam diri anda dan sekitar anda dan tunggulah hingga kekuatan anda kembali dan anda merasa mampu untuk mengatasi depresi.

Kenali Pikiran-Pikiran Serta Perasaan Negatif Anda

Supaya anda mampu mengubah dan mengendalikan pikiran negatif yang membuat anda terperangkap dalam siklus depresi, sangatlah penting bagi anda untuk mengenali alasan-alasan tersebut, yang merupakan penyebab utama anda merasa depresi.
Teknik yang dapat digunakan adalah dengan mencatat pikiran negatif anda setiap hari selama beberapa waktu. Lalu anda bisa menghabiskan waktu kira-kira 20 menit setiap hari untuk mengenali, mengelompokkan, dan memeriksa pikiran-pikiran negatif tersebut. Catatan pikiran-pikiran anda dan pemeriksaan atas penyebab rasa depresi tersebut akan membuat anda mampu mengenali alasan mengapa anda terdorong ke keadaan mental yang buruk dan berakhir dengan depresi. Dengan mengenali pola pikir negatif tersebut, anda mampu mencegah, dan memperbaiki bahkan menghentikan siklus depresi.

Bagaimana Mengatasi Depresi Dengan Pengobatan

Meskipun anda memiliki alasan yang tepat untuk menghindari penggunaan obat yang berlebihan, anda bisa mengatasi depresi dengan menggunakan obat-obatan; khususnya obat anti depresi.
Obat anti depresi mempengaruhi otak dan sel-sel syaraf. Secara lebih spesifik, obat-obatan bekerja dengan mengubah reaksi kimia (neurotransmitter), yang digunakan sel syaraf untuk berkomunikasi satu sama lain.
Obat anti depresi merupakan obat yang aman untuk digunakan. Obat semacam ini tidak menimbulkan ketergantungan; tidak mempunyai efek samping yang berbahaya dan dapat membantu anda mengatasi depresi. Tujuan menggunakan obat anti depresi bukanlah untuk mengatasi masalah anda dengan cepat, namun untuk memberikan diri anda kesempatan untuk merasa lebih baik.

PERHATIAN: penggunaan obat anti depresi apapun harus dilakukan setelah konsultasi dan pemberian resep dokter.

Bagaimana Mengatasi Depresi Menggunakan Psikoterapi


Depresi merupakan indikasi bahwa anda memiliki masalah
dalam diri anda yang harus anda temukan solusinya. Depresi bukan hanya sekedar penyakit, melainkan sinyal dari otak yang harus anda pecahkan.

Mengatasi depresi harus anda lakukan sebagai cara untuk mengembangkan diri anda dan imbalan untuk mengubah hidup, otak, dan pola pikir anda.
Ahli Psikoterapi dapat membantu anda memahami alasan-alasan psikologis yang menyebabkan depresi dan menawarkan anda dukungan untuk melalui proses yang sulit tersebut.


Psikoterapi Dapat Membantu Anda Mengatasi Depresi Melalui:

- Menyelidiki pemicu depresi dalam pikiran dan sikap anda secara lebih mendalam
- Membantu anda mengenali masalah yang menyebabkan depresi mana yang bisa anda selesaikan dan masalah mana yang harus anda jalani bersamaan dengan hidup anda
- Memperbaiki hubungan anda
- Membantu anda menemukan kebahagiaan hidup yang hilang karena depresi
- Membantu anda mengekspresikan perasaan anda dengan lebih baik
- Membantu anda meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anda
- Membantu anda mengubah hidup anda menjadi lebih baik
- Membantu anda dalam menetapkan tujuan hidup anda yang akan meningkatkan kualitas hidup anda
Semakin sehat dan kuat diri anda, semakin mudah pula anda mengatasi depresi dengan bantuan psikoterapi. Namun sangatlah penting bagi anda untuk mengembangkan teknik pribadi anda untuk memonitor dan mengendalikan diri anda sendiri untuk mengubah pandangan serta pola pikir mengatasi depresi.