Tuesday, June 4, 2013

Manfaat Makanan Pedas Bagi Mood & Kesehatan

Makanan pedas ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Inilah 6 manfaat makanan pedas bagi kesehatan :

1. Menurunkan Berat Badan
Makanan pedas sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan metabolisme yang dapat berdampak pada penurunan berat badan. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa cabai mengandung senyawa utama bernama capsaicin yang memiliki efek termogen dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makanan dimakan.
2. Menyehatkan Jantung
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang terbiasa makan pedas memiliki resiko terkena serangan jantung dan stroke yang lebih kecil. Hal ini dikarenakan cabai dapat mengurangi efek merusak dari kolesterol jahat dan capsaicin memiliki efek antiinflamasi yang merupakan faktor resiko serangan jantung.
3. Mencegah kanker
Berdasarkan American Association for  cancer Research, capsaicin dapat membunuh sel kanker dan juga leukemik. Kunyit yang ditemukan dalam bentuk bubuk kari dan juga mustard bisa memperlambat penyebaran kanker serta pertumbuhan tumor. Kombinasi antara kunyit dan lada hitam bakal membuat efeknya lebih berlipat ganda.
4.Menurunkan tekanan darah
Lada ternyata dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.Sehingga jika sobat mengonsumsi Lada maka secara keseluruhan dapat memperbaiki sistem  kardiovaskular.
5. Memperbaiki mood
Dengan mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan produksi hormon yang bikin perasaan jadi lebih berbahagia seperti serotonin.Makanya makanan pedas bisa membantu sobat untuk meringankan depresi dan stress.
6. Mencegah Parkinson
Dalam sebuah penelitian yang baru saja dipublikasikan di Jurnal Annals of Neurology ditemukan bahwa mengonsumsi lada dua kali seminggu bisa membantu mengurangi resiko mengembangkan penyakit parkinson hingga sampai lebih dari sepertiganya. Hal ini karena kandungan nikotin didalam lada yang dapat mencegah kerusakan saraf.


Cyber Bullying: Silent Yet Deadly

Cyber bullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber atau internet. Cyber bullying adalah kejadian manakala seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler.
Cyber bullying dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa. Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka kasus yang terjadi akan dikategorikan sebagai cyber crime atau cyber stalking (sering juga disebut cyber harassment).
Bentuk dan metode tindakan cyber bullying amat beragam. Bisa berupa pesan ancaman melalui e-mail, mengunggah foto yang mempermalukan korban, membuat situs web untuk menyebar fitnah dan mengolok-olok korban hingga mengakses akun jejaring sosial orang lain untuk mengancam korban dan membuat masalah. Motivasi pelakunya juga beragam.Ada yang melakukannya karena marah dan ingin balas dendam, frustrasi, ingin mencari perhatian bahkan ada pula yang menjadikannya sekedar hiburan pengisi waktu luang.Tidak jarang, motivasinya kadang-kadang hanya ingin bercanda.
Cyber bullying yang berkepanjangan bisa mematikan rasa percaya diri anak, membuat anak menjadi murung, khawatir, selalu merasa bersalah atau gagal karena tidak mampu mengatasi sendiri gangguan  yang menimpanya. Bahkan ada pula korban cyber bullying yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena tak tahan lagi diganggu! Remaja korban cyber bullying akan mengalami stress yang bisa memicunya melakukan tindakan-tindakan rawan masalah seperti mencontek, membolos, lari dari rumah, dan bahkan minum minuman keras atau menggunakan narkoba.
Anak-anak atau remaja pelaku cyber bullying biasanya memilih untuk menganggu anak lain yang dianggap lebih lemah, tak suka melawan dan tak bisa membela diri. Pelakunya sendiri biasanya adalah anak-anak yang ingin berkuasa atau senang mendominasi.Anak-anak ini biasanya merasa lebih hebat, berstatus sosial lebih tinggi dan lebih populer di kalangan teman-teman sebayanya. Sedangkan korbannya biasanya anak-anak atau remaja yang sering diejek dan dipermalukan karena penampilan mereka, warna kulit, keluarga mereka, atau cara mereka bertingkah laku di sekolah. Namun  bisa juga si korban cyber bullying justru adalah anak yang populer, pintar, dan menonjol di sekolah sehingga membuat iri teman sebayanya yang menjadi pelaku.
Cyber bullying pada umumnya dilakukan melalui media situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.Ada kalanya dilakukan juga melalui SMS maupun pesan percakapan di layanan Instant Messaging seperti Yahoo Messenger atau MSN Messenger.Anak-anak yang penguasaan komputer serta internetnya lebih canggih melakukan cyber bullying dengan cara lain. Mereka membuat situs atau blog untuk menjelek-jelekkan korban atau membuat masalah dengan orang lain dengan berpura-pura menjadi korban. Ada pula pelaku yang mencuri password akun e-mail atau situs jejaring sosial korban dan mengirim pesan-pesan mengancam atau tak senonoh menggunakan akun milik korban.
Cyber bullying lebih mudah dilakukan daripada kekerasan konvensional karena si pelaku tidak perlu berhadapan muka dengan orang lain yang menjadi targetnya. Mereka bisa mengatakan hal-hal yang buruk dan dengan mudah mengintimidasi korbannya karena mereka berada di belakang layar komputer atau menatap layar telelpon seluler tanpa harus melihat akibat yang ditimbulkan pada diri korban. Peristiwa cyber bullying juga tidak mudah diidentifikasikan orang lain, seperti orang tua atau guru karena tidak jarang anak-anak remaja ini juga mempunyai kode-kode berupa singkatan kata atau emoticon internet yang tidak dapat dimengerti selain oleh mereka sendiri.Harus diwaspadai bahwa kasus cyber bullying ini seperti gunung es.Korban sendiri lebih sering malas mengaku. Ini karena bila mereka mengaku biasanya akses mereka akan internet (maupun HP) akan dibatasi. Korban juga terkadang malas mengaku karena sulitnya mencari pelaku cyber bullying atau membuktikan bahwa si pelaku benar-benar bersalah.Ini menyebabkan munculnya kondisi gunung es tadi.Tujuannya adalah untuk mengganggu, mengancam,mempermalukan, menghina,mengucilkan secara sosial, atau merusak reputasi orang lain.



Karakteristik CyberBullying
• Materi cyberbullying (Tulisan, photo. video) dapat didistribusikan secara worldwide dan seringkali tidak bisa dihilangkan.
• Pelaku bullying biasanya bersifat anonim, menggunakan nama lain atauberpura-pura sebagai orang lain.
• Kejadiannya bisa kapan saja dan dimana saja.
Contoh Perilaku Cyberbullying :
a.       Flame War
Dapat terjadi di milis atau online forum, berupa perdebatan yang tidak esensial atau
penyanggahan tanpa dasar yang kuat dengan menggunakan bahasa kasar dan
menghina.
b.      Gangguan (Harassment)
Berulang kali posting diforum atau mengirimkan pesan tidak pantas melalui email.
Mengirim spam e-mail degan jumlah belasan hingga ratusan email per-hari.

Kenapa Orang Melakukan CyberBullying?
Motivasi sesorang melakukan cyberbullying diantaranya adalah:
• Marah, sakit hati, balas dendam atau karena frustasi.
• Haus Kekuasaan dengan menonjolkan ego dan menyakiti orang lain.
• Merasa bosan dan memiliki kepandaian melakukan hacking.
• Untuk hiburan, mentertawakan atau mendapatkan reaksi.
• Ketidaksengajaan, misalnya berupa reaksi/komentar impulsif dan emosional.
Upaya Preventif
Cara terbaik menghadapi dan mengurangi resiko cyberbullying adalah dengan upaya pencegahan dari sejak awal.Sadarilah bahwa kehadiran online (punya alamat email,online profile, posting di milis atau forum, menulis di blog atau website) padadasarnya seperti kita berada di tempat umum.Dengan kata lain, kita harus pandai-pandai menjaga diri dalam citra diri dan citra yang berkaitan dengan kita (misalnya sebagai orang indonesia), keamanan data pribadi yang bersifat sensitif, dan memperhatikan azas manfaat untuk diri sendirimaupun orang lain.Jagalah keamanan detail pribadi seperti nomor ponsel, alamat email, password,nomor pin, nama, alamat rumah, nama sekolah, tempat kerja, nama keluarga atau nama teman. Informasi tersebut bisa digunakan orang yang tidak bertanggung jawab di internet. Jangan memberitahukan password kepada teman anda, dia mungkin saja memberitahukannya kepada orang lain.Hindari menuliskan nomor ponsel, password, alamat email diselembar kertas, karena kalau hilang, orang lain jadi mengetahui. Jika anda menggunakan computer umum di warnet, sekolahan, atau di perpustakaan, jangan lupa logout dan meng-clear private datasebelum pergi (Jika andamenggunakan Mozila Firefox pilihTools ---> klik Clear Private Data).

Pengaruh Cyberbullying Terhadap Indidvidu dan Organisasi
Korban bullying pada umumnya mengalami masalah kesehatan secara fisik dan mental.
Gejala Fisik: Selera makan hilang, sulit tidur/gangguan tidur, keluhan masalah kulit,pencernaan dan jantung berdebar-debar.
Gejala Psikologis: Gelisah, depresi, Kelelahan, rasa harga diri berkurang, sulit konsentrasi, murung, menyalahkan diri sendiri, gampang marah, hingga pemikiran bunuh diri.
Berdasarkan riset dan wawancara, menyaksikan atau berada didekat korban cyberbullying sama stres-nya dengan korban bullying. Selain itu, mereka tidak berani bertindak karena khawatir akan menjadi korban bullying juga. Adanya rasa ketidakberdayaan dan emosional negatif diantara pegawai tersebut akan berdampak kegagalan memberikan kontribusi kemampuan kerja terbaik, tidak memberikan ide ekstra atau feedback dalam menghadapi masalah-masalah organisasi.Pergantian staf yang keluar akibat bullying, peningkatan ketidakhadiran karena sakit,penurunan produktifitas, pengusutan atas perlakuan buruk dan potensi penuntutan secara hukum atau proses pengadilan jelas pada akhirnya akan merugikan organisasi.

Hukum tentang Cyberbullying
Apakah pelaku kejahatan di dunia maya seperti cyber bullying dapat ditangkap dan diproses hokum? Sekarang saja Indonesia sudah mendapat complain dari lebih 40 negara yang menjadi korban internet fraud atau penipuan di internet yang dilakukan oleh warga Indonesia. Hukuman di Indonesia untuk kejahatan serius di dunia maya sepertinya kurang member efek jera.Namun demikian, Potensi serius dari kejahatan ini dim as depan membuat divisi cyber crime Kepolisian Republik Indonesia harus terus meningkatkan kualitas layanannya. Selain di jerat dengan pasal hukuman pidana, para penjahat dunia maya ini juga bias dikenai pasal undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronika yang telah disahkan pada tanggal 25 Maret 2008 yang lalu. Dengan demikian mereka yang mengalami kasus cyber bullying bisa dijerat pasal 27, dalm bab perbuatan yang di larang. Mereka yang melanggar bisa dikenakan hukuman pidana hingga lebih dari 5 tahun.

Ada beberapa hal yang harus dihindari saat kita membuat atau memakai jejaring sosial antara lain:
1. Membuat password yang sederhana dan mudah di tebak (seperti nama pacr, nama anak, tanggal lahir, dan sebagainya).
2. Memberi password pada orang lain walaupun itu teman dekat kita sendiri.
3. Gampang percaya dengan berita atau kabar yang tidak jelas asal usuklnya di internet, apalagi jadi ikut-ikutan memforward ke orang lain.
4. Terlalu lengkap memasang profil atau data diri.
5. Memasang foto-foto diri anda yang sekiranya anda sendiri tidak merasa nyaman apabila foto-foto tersebut disabar luaskan secara bebas. Sekali foto tersebar mustahil anda dapat menariknya dari internet.
6. Meng-add friend atau approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman yang tidak kita kenal secara pribadi

Manfaat Tindakan Malalui Jalur Hukum
Keluarga korban kadang-kadang merasa bahwa keprihatinan mereka tidak ditanggapi oleh pihak sekolah secara serius.Sehingga keluarga korban melibatkan lembaga bantuan hukum atau pengacara untuk merubah keadaan tersebut.Lembaga bantuan hukum dapat memberikan dukungan terhadap individu yang tidak memiliki kekuasaan dalam menghadapi wewenang pihak sekolah. Pihak pengadilan pun dapat memutuskan bahwa sekolah tidak melakukan hal sebagaimana mestinya dan memberikan ganti rugi/kompensasi terhadap korban yang
menderita.
Pasal 80 ayat 1:
"Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah)."

Bullying di Sekolah dan Undang-Undang Perlindungan Anak
Meskipun tidak ada peraturan mewajibkan sekolah harus memiliki kebijakan program
anti bullying, tapi dalam undang-undang perlindungan anak No.23 Tahun 2002 pasal 54 dinyatakan: Anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau temantemannya di dalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.Dengan kata lain, siswa mempunyai hak untuk mendapat pendidikan dalam lingkungan yang aman dan bebas dari rasa takut. Pengelola Sekolah dan pihak lain yang bertanggung jawab dalam penyelengaraan pendidikan mempunyai tugas untuk melindungi siswa dari intimidasi, penyerangan, kekerasan atau gangguan. Yang dimaksud dengan anak dalam undang-undang perlindungan anak No.23 Tahun 2002 adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan (Pasal 1 ayat 1).
Di beberapa negara lain, antara lain Australia, Inggris, Kanada dan Amerika Serikat, masalah bullying telah mendapat perhatian pemerintah masing-masing dengan membuat undang-undang atau peraturan. Selain itu, disetiap sekolah dan perguruan tingginya diadakan kebijakan program anti-bullying. Program tersebut melibatkan pihak sekolah, konselor, orang tua dan siswa dengan memberikan penyuluhan tentang apa itu perilaku bullying dan akibatnya. Bagaimana strategi pencegahan dan cara menghadapi kejadian bullying.

Resiko Penyelesaian Melalui Jalur Hukum
Pengadilan biasanya memerlukan waktu tidak sebentar.Berkas perkara perlu dipersiapkan dan saksi yang mau bersaksi harus dicari.Keputusan pengadilan punkadang-kadang baru dikeluarkan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun kemudian.Selain itu, jika penuntut tidak mendapatkan bantuan hukum, akan memerlukan biaya tidak sedikit.

Kasus Cyber Bullying Di Indonesia
Pada umumnya kasus  cyberbullying di indonesia yang diekspos media massa dan disurveiLSM adalah bullying di lembaga pendidikan (Sekolah dan Perguruan Tinggi). Salah satu diantaranya adalah kasus yang terjadi di IPDN/STPDN.Juga terjadi kasus bullying di sebuah SMA di Jakarta yang telah menerapkan programanti bullying. Hal ini menunjukkan bahwa bullying tidak bisa atau sulit di stop, tapiharus dicegah dan dipantau secara berkesinambungan dengan melibatkan semua unsur di sekolah serta orang tua siswa.Berikut ini data dari berbagai sumber mengenai berita kasus bullying di indonesia.Kasus ini berakhir dengan dibubarkannya geng Gazper dan 5 orang siswa yang melakukan aksi kekerasan dikeluarkan dari SMA 34.Lain lagi dengan kasus di kota Pati, Jawa Tengah. Bulan Juni lalu, Geng Nero melakukan kekerasan terhadap adik kelasnya.Geng yang beranggota anak-anak perempuan ini sudah ada sejak tahun lalu dan sering menggencet orang-orang yang tidak mereka sukai. Intinya,geng ini akan ikut campur dengan orang-orang yang sebenarnya tidak berhubungan dengan mereka, tapi dengan anggota geng Nero.

Sebelum anak Anda atau kita sendiri menjadi korban, mari cermati dan lakukan 7 tips untuk mencegah dan menghentikan cyberbullying:
1.      Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk itu, jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa diperhatikan.
2.      Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini.
3.      Adukan pada orang yang dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orang tua, guru, atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.
4.      Simpan semua bukti. Oleh karena aksi ini berlangsung di media digital, korban akan lebih mudah meng-capture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak-pihak yang bisa membantu.
5.      Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk pesan instan, teks, atau komentar profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chatroom.
6.      Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk yang dilakukan, seperti membicarakan orang lain, bergosip, atau memfitnah, akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying.
7.      Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak diketahui bantu korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang.

Tips jitu hadapi cyberbulying
1.      Putuskan komunikasi
Blok dulu akun si pelaku cyberbully. Dengan begitu mereka tidak akan dapat meneruskan serangannya.  Kalaupun kita diserang, tidak perlu kita ketahui.Dengan begitu kita bisa menenangkan diri tanpa perlu diganggu lagi.  Jika si pelaku cyberbully tahu usahanya sia-sia, maka ia akan menghentikan aksinya. Mungkin dia akan menggunakan akun lain untuk meneruskan serangan, tapi setidaknya kita bisa lebih waspada.
2.   Siap mengajukan keluhan
Ada fitur “report abuse” pada Facebook dan Twitter, ini dapat membuat si akun pembully terblokir.  Atau minta bantuan teman-teman untuk bersama-sama mengklik tombol “report as spam” pada Twitter agar si pelaku dideaktivasi oleh admin Twitter.  Jika serangan datang melalui email, kita dapat melaporkannya ke penyedia layanan tempat si pelaku cyberbully mengakses Internet.
3.      Ambil tindakan hukum
Masih belum cukup?Bahkan si pelaku cyberbully sudah berlaku lebih jauh lagi dengan meneruskan serangan dan menjelekkan dirimu di forum publik?Jika merasa benar, jangan takut untuk mengambil jalur hukum. Hubungi teman atau orang yang memahami aspek hukum, dan coba bicara dengan mereka, tindakan apa yang tepat.