Thursday, June 20, 2013

Kenali 3 Hormon Penyebab Stress

 Semua orang pasti pernah merasakan stres, kemarahan, atau perasaan negatif lainnya. Namun tak banyak orang yang mengetahui bagaimana proses dalam tubuh yang menyebabkan perasaan negatif tersebut muncul.
Perasaan negatif, baik stres, kemarahan, dan lainnya bisa muncul akibat kinerja tiga hormon dalam tubuh. Berikut ini tiga hormon yang bertanggung jawab atas stres yang Anda rasakan, seperti dilansir oleh The Huffington Post (19/04).
1. Adrenalin
Adrenalin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal setelah mendapatkan sinyal dari otak ketika situasi yang cukup membuat stres muncul.
Adrenalin bekerjasama dengan hormon stres lain, yaitu norepinephrine bertanggung jawab untuk memutuskan reaksi Anda ketika stres muncul. Misalkan ketika Anda sedang mengendarai mobil, kemudian ada mobil lain yang bergerak cepat akan menabrak Anda. Anda membanting setir, berhenti dan merasakan detak jantung Anda meningkat. Otot Anda menegang, Anda bernapas lebih cepat, dan berkeringat. Itulah yang dilakukan oleh adrenalin.
Selain meningkatkan detak jantung, adrenalin juga meningkatkan energi yang memungkinkan Anda melakukan sesuatu untuk menghindar dari bahaya, serta membuat Anda semakin fokus.
2. Norepinephrine
Hormon ini sama dengan Adrenalin yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal dan berasal dari otak. Fungsi hormon Norephnephryne adalah untuk membuat Anda tetap fokus dan terjaga selama mengalami stres. Anda akan menjadi lebih waspada, tak bisa tidur, dan fokus pada masalah.
Norepinephrine membantu mengalihkan aliran darah pada tempat yang tak terlalu membutuhkan untuk bagian tubuh lain yang lebih penting, misalkan otot atau otak yang membuat Anda bisa menghadapi bahaya dengan baik.
3. Kortisol
Hormon kortisol juga dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan disebut juga sebagai hormon stres. Hormon ini yang menentukan respon Anda terhadap situasi yang menegangkan dan yang bisa membuat stres.
Dibandingkan dengan hormon lainnya, hormon ini bekerja lebih lambat. Pertama, bagian otak bernama amygdala akan menentukan ancaman atau situasi yang bisa menyebabkan stres. Kemudian sinyal dikirimkan pada hypotalamus. Hypotalamus memproduksi hormon CRH yang berhubungan dengan ACTH. ACTH kemudian mengirim sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisol. Wow, perjalanannya cukup panjang bukan.
Dalam banyak keadaan bahaya, hormon kortisol bisa menyelamatkan nyawa manusia. Meski begitu terlalu banyak produksi hormon kortisol juga tak baik untuk tubuh. Hormon ini menekan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah dan gula darah, menyebabkan jerawat, obesitas, dan lainnya.
Tiga hormon di atas bertanggung jawab terhadap stres yang Anda rasakan dan cara tubuh Anda menghadapinya. Dalam beberapa kasus hormon di atas bisa bermanfaat. Namun terlalu banyak memproduksi hormon stres juga tak baik untuk kesehatan.

Redakan Stress, Dengan Yogurt

Makan yogurt dua kali sehari bisa meredakan rasa cemas dan stres. Penelitian baru menunjukkan bahwa yogurt bisa menurunkan aktivitas pada bagian otak yang berkaitan dengan emosi.
Peneliti dari UCLA School of Medicine di Amerika Serikat melakukan pengamatan terhadap 36 wanita. Penelitian itu menunjukkan bahwa mengonsumsi yogurt dua kali sehari bisa menurunkan aktivitas otak yang berkaitan dengan emosi, dan meningkatkan aktivitas otak yang berkaitan dengan pengambilan keputusan.
"Banyak orang yang mengonsumsi yogurt untuk cemilan atau untuk mendapatkan kalsium. Kita mengira manfaat kesehatan yogurt hanya itu. Padahal yogurt juga bisa mempengaruhi otak," ungkap ketua peneliti Dr Kirsten Tillisch, seperti dilansir oleh NY Daily News (03/06).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa ketika stres otak memberikan sinyal pada bakteri dalam lambung. Itulah mengapa seringkali penyakit pikiran kemudian berdampak pada kesehatan pencernaan. Namun sebelumnya tak ada penelitian yang membuktikan hal ini pada manusia.
Dalam penelitian, partisipan berusia 18 - 53 tahun dibagi menjadi tiga kelompok. Satu kelompok mengonsumsi yogurt dengan bakteri hidup, kelompok lain mengonsumsi produk susu tanpa bakteri, dan kelompok tiga tak diberikan produk apapun. Penelitian ini dilakukan selama empat minggu dengan pemeriksaan fMRI pada otak untuk mengenali emosi.
Hasilnya, penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi yogurt dengan bakteri hidup, partisipan yang mengonsumsi probiotik yogurt mengalami penurunan aktivitas pada bagian otak yang berkaitan dengan emosi, serta sensasi tubuh bagian dalam yang berhubungan dengan bakteri pada sistem pencernaan

Hilangkan Stress Dalam Hitungan Menit? Bisa!


Sering merasa stres, namun tidak punya waktu untuk mengatasinya? Jangan khawatir. Beberapa cara ini ampuh bantu Anda mengatasi stres dalam waktu kurang dari satu jam saja. Apa saja? Berikut rinciannya
1. Mengunyah permen karet - 10 menit
Penelitian di Australia dan Inggris menemukan bahwa ketika mengalami stres, mengunyah permen karet mampu mengurangi rasa cemas dan menurunkan kadar hormon cortisol pada air liur hingga 18 persen.
2. Minum teh hitam - 12 menit
Orang yang minum teh hitam empat cangkir sehari selama enam minggu diketahui mampu mengatasi stres lebih cepat dan memiliki level hormon cortisol yang lebih rendah ketika mengalami stres, berdasarkan penelitian dari University College London. Senyawa kimia serta antioksidan yang ada dalam teh hitam mampu memuat seseorang merasa santai dan menenangkan saraf otak.
3. Pijat - 15 menit
International Journal of Neuroscience melaporkan bahwa pijat sendiri dua kali seminggu selama 15 menit saja mampu menurunkan stres dan menenangkan sistem saraf. Bahkan, cara mudah dengan menggerakkan bola tenis di sekitar jari-jari tangan juga mampu memberikan efek yang sama dengan pijat.
4. Menulis - 20 menit
Penelitian pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam Anxiety, Stress, & Coping menemukan bahwa menulis mengenai hal yang membuat depresi selama 20 menit selama dua hari mampu menurunkan kadar stres. Menuliskan perasaan pada kertas juga membantu kita melewati perasaan buruk dan mengatasi emosi negatif dalam diri.
5. Mendengarkan musik - 30 menit
Musik mampu meningkatkan emosi positif dan menurunkan tingkat hormon stres. Penelitian di Journal of Advanced Nursing menemukan bahwa pasien yang mendengarkan lagu pilihan mereka lebih tenang ketika akan menghadapi operasi. Bergerak sesuai dengan irama lagu juga semakin menambah emosi positif dan memicu produksi hormon kebahagiaan, yaitu endorfin.
6. Hindari teknologi - 45 menit
Penelitian di University of California, Irvine, dan peneliti US army menemukan bahwa mengecek e-mail setiap saat mampu menyebabkan stres. Jadi ketika anda merasa stres, ada baiknya mengurangi kontak dengan teknologi atau handset lainnya, misalkan mengecek email, jejaring sosial, atau lainnya.
7. Membersihkan rumah - 60 menit
Kebiasaan membersihkan rumah mampu menurunkan ketegangan dalam pikiran. Orang seringkali mudah tenang dan teralihkan ketika melakukan kebiasaan yang diulang-ulang seperti menyapu, mengepel, dan lainnya. Kegiatan semacam ini juga ampuh untuk membuat tubuh tenang.
Selamat mencoba!

Kunyah Permen Karet, Hilangkan Stress

Selama bertahun-tahun orang telah berusaha melakukan berbagai cara untuk melawan stres. Diantaranya yang paling umum adalah merokok dan mengunyah permen karet. 

Penelitian menujukkan, selain menghilangkan stres dan kecemasan, peneliti menemukan bahwa orang yang mengunyah permen karet juga menunjukkan peningkatan kewaspadaan dan kemampuan mereka untuk multitasking (melakukan banyak hal dalam waktu yang bersamaan)

Penelitian tersebut dipresentasikan Dr Andrew Scholey, Ph.D., seorang profesor Perilaku dan Ilmu Otak pada Swinburne University di Melbourne, Australia dimana penelitian dilakukan. Tujuan dari penelitian ini, yang mencakup beberapa peneliti dari Wrigley Science Institute, dimaksudkan untuk menentukan apakah dan bagaimana tindakan yang terkena permen karet suasana hati, kortisol tingkat, dan stres.

kortisol dihasilkan oleh kelenjar adrenal tubuh. Pada saat stres yang tinggi, kadar kortisol dalam tubuh sebagai melonjak. Ketika tubuh dalam keadaan rileks, kadar kortisol dalam tubuh menurun. Penelitian Dr Scholey mengungkapkan bahwa ketika seseorang mengunyah permen karet, kadar kortisol terbukti menurun.
Penelitian ini melibatkan empat puluh orang, dengan usia rata-rata  22 tahun. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Simulasi Intensitas Stressor Ditetapkan sebuah metodologi standar untuk mengukur stres yang berhubungan dengan respon fisiologis dalam setting laboratorium. Dalam studi tersebut, kadar kortisol, ditambah tingkat kewaspadaan, diukur sebelum peserta mulai mengunyah permen karet dan di saat mereka sedang mengunyah permen karet.

Tes menunjukkan bahwa mereka yang mengunyah permen karet mengurangi tingkat kecemasan mereka oleh hampir 17 persen ketika sedang stres ringan dan hampir 10 persen ketika di bawah tekanan berat.
Perbedaan dalam tingkat kinerja bahkan lebih dramatis, pengunyah permen karet menunjukkan kinerja 67% sampai 109% lebih baik daripada non pengunyah. Tidak diketahui apakah rasa dari permen karet membuat perbedaan dalam hasil.

sumber: http://WEB-INF.prmob.net/views/ltr/article.jspx


Wednesday, June 19, 2013

Keinginan Bunuh Diri: Jeritan Tertahan Yang Tak Tersampaikan

 Tak jarang orang memilih bunuh diri agar masalah berakhir. Padahal hidup adalah rangkaian masalah yang hanya harus dilewati

Kecenderungan banyaknya kasus bunuh diri akhir-akhir ini memang sangat memprihatinkan. Apalagi perbuatan itu tidak hanya dilakukan orang dewasa, tetapi juga remaja bahkan anak-anak. Alasannya pun, terkadang mungkin sangat sepele.

Ada banyak pendapat bunuh diri kerap merupakan refleksi dari kerawanan psikologi sosial. Tak sedikit individu yang tak mampu menahan persoalan hidup yang datang silih berganti hingga kita mati. Mereka mudah merasa lebih menderita dibanding orang lain dan merasa mudah hancur hanya karena masalah yang bagi pandangan umum ‘sepele’.

Kejadian bunuh diri di Jakarta lebih disebabkan masalah psikologis, sosial, dan ekonomi. ''Kebanyakan dari mereka bunuh diri karena kehilangan pekerjaan atau dikenai PHK (pemutusan hubungan kerja), kemiskinan, dan gangguan psikologis akibat rumahnya digusur oleh tramtib. Mereka menjadi stres, depresi berkepanjangan, dan melakukan upaya bunuh diri.

Motif bunuh diri memang sangat beragam. Lihat saja dalam sejarah bunuh diri manusia, sebut saja Adolf Hitler, tokoh Nazi Jerman dan kekasihnya, Eva von Braun yang bunuh diri setelah Jerman kalah. Keduanya dengan heroik menelan racun sebelum maut menjelang. Belum lagi keheroikan pelaku bom bunuh diri yang sanggup membuat kita bergumam ‘luar biasa’.

Bahkan Oprah Winfrey yang saat ini terlihat amat percaya diri, sempat berencana mengakhiri hidup karena diputus sang pacar saat itu. Ia pun sudah membuat surat wasiat kepada siapa ia akan memberikan polis asuransi jiwanya.
Dengan alasan lain juga sastrawan Ernest Hemingway pun bunuh diri. Kakek dan pamannya melakukan hal yang sama bertahun-tahun sebelumnya. Fenomena bunuh diri keluarga pencinta seni ini diperpanjang tahun 1996 oleh Margaux Hemingway seorang supermodel dunia, yang di mata awam adalah salah satu perempuan paling beruntung karena cantik, terkenal dan kaya.

Yang tak kalah membuat bingung juga adalah fakta bahwa di Jepang, banyak pejabat yang gagah berani untuk harakiri demi harga diri daripada menanggung malu. Tak semua orang bisa mengerti dan mentolerir keputusan orang untuk cepat mati. Menurut Prayitno, pada umumnya, kecenderungan bunuh diri 80% disebabkan depresi yang terus-menerus.

Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa satu juta orang bunuh diri dalam setiap tahunnya atau setiap 40 detik. Bunuh diri juga termasuk satu dari tiga penyebab utama kematian pada usia 15-34 tahun, selain karena masalah kecelakaan.

Sementara dari data di Jakarta, sepanjang 1995-2004 mencapai 5,8% dan sebagian besar dilakukan kaum pria. Dari 1.119 korban bunuh diri, 41% di antaranya gantung diri, 23% bunuh diri dengan minum obat serangga, dan sisanya 356 orang tewas karena overdosis obat-obatan terlarang. Data mengenai bunuh diri itu berdasarkan jumlah jenazah yang diperiksa di Bagian Forensik RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Terapi
-------------

Menurut Dr. L Suryantha Chandra SpKJ, ada sejumlah nasihat bagi orang yang ingin melakukan bunuh diri agar keinginannya tidak berlanjut. Penderita bisa ditolong dengan terapi dan bisa hidup lebih baik, mau berbicara dan mendengar dalam upaya memecahkan persoalan, serta tidak ada alasan melalui kesulitan sendirian tanpa bantuan orang lain.

Sebagai anggota keluarga, kerabat, teman dekat atau tettangga sekalipun, jangan biarkan orang itu merasa sendirian. “Ajaklah berbicara. Bila menolak berbicara, jangan dipaksakan. Tunggu sampai orang tersebut mau berbagi keluhan,” saran Dr. Chandra.

Selain itu, bila mendapati ada orang yang hendak melakukan bunuh diri, sebaiknya dengarkan apa yang dia keluhkan. Berikan dukungan agar ia tabah dan tetap berpandangan bahwa hidup ini bermanfaat, buat lingkungan tempat ia tinggal aman dengan cara menjauhkan alat-alat yang bisa digunakan untuk bunuh diri. "Kalau perlu, buatlah semacam ’kontrak’ untuk tidak melakukan bunuh diri, meski tingkat keberhasilan ini kecil," katanya.

Chandra menyatakan, kesulitan utama yang dihadapi barangkali apabila orang yang akan melakukan bunuh diri itu tidak menunjukkan gejala-gejala tersebut. Pada tingkat permukaan dia tampak mengerti dan memahami arti hidup, serta terkesan tidak akan melakukan bunuh diri, tetapi tahu-tahu dia sudah mati bunuh diri.

Lingkungan sosial, termasuk keluarga, juga menjadi sarana yang baik untuk membantu mengurangi atau menghilangkan keinginan orang untuk bunuh diri. ''Obat-obatan antidepresi memang bisa diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan kejiwaan. Terapi lainnya adalah membuat orang itu menjadi lebih berarti,'' imbuh Chandra.

Chandra juga menegaskan bahwa terapi kedua-duanya harus berjalan ditambah lagi dengan pendekatan agama. Yang paling penting adalah jangan membiarkan orang tersebut terisolasi. Yang juga bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk mencegah terjadinya bunuh diri adalah menerapkan pola hidup sehat dengan pola makan sehat, olahraga, berdoa dan bersosialisasi dengan lingkungan terdekat seperti keluarga, masyarakat merupakan terapi yang baik untuk menyehatkan jiwa.

Selain itu para orang tua hendaknya lebih memperhatikan anak-anak mereka dengan memberikan pendidikan moral dan agama sejak dini, sehingga mental anak-anak menjadi kuat. Kita sebagai bagian dari masyarakat sebaiknya juga memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar.
Jika melihat tetangga atau lingkungan susah, bantulah sebisanya. Bantuan tak hanya materi, bantuan moril seperti empati dan dukungan pun bisa memperkuat mental siapa saja yang tengah dilanda masalah.

Tak mudah menjelaskan fenomena bunuh diri di sekitar kita. Seperti juga tak mudah merumuskan beragam saran untuk mencegah bunuh diri. Bukankah hati orang lebih dalam dari lautan, siapa yang mampu menebak hati orang yang akan bunuh diri? Bukankah tiap pribadi berbeda dalam menghadapi tekanan hidup ini? Bukankah setiap orang berbeda dalam memandang persoalan hidup ini?
Satu yang patut diingat, hanya Tuhan yang berwenang menghentikan hidup ini.

Tuesday, June 18, 2013

Catherine Zeta-Jones (aktris peraih Piala Oscar): Bipolar Tidak Menghalanginya Berkarya dan Berprestasi

Gangguan bipolar merupakan salah satu bagian dari gangguan kejiwaan. Ciri paling khasnya adalah perubahan suasana hati secara drastis, dari yang senang berlebihan bisa menjadi teramat sedih bahkan depresi. Itulah yang dialami artis cantik Catherine Zeta-Jones.
Catherine baru-baru ini mengumumkan dirinya memiliki gangguan bipolar. Seorang dokter mengungkapkan bahwa kemungkinan Catherine sudah mengalami gangguan tersebut di sebagian besar hidupnya.
Dalam satu tahun terakhir misalnya Catherine berada di bawah tekanan stres yang tinggi karena sang suami aktor Michael Douglas terkena kanker, anak tirinya sedang menjalani hukuman penjara dan ia tetap harus membesarkan anak-anaknya yang masih kecil yaitu Dylan (10 tahun) dan Carys (7 tahun).
Namun selama ini Catherine tetap menunjukkan sikap sebagai istri yang setia dan keibuan serta terlihat bisa menangani stres dengan baik. Ia juga diidolakan banyak orang karena cantik, populer, seksi dan punya suami yang mapan dan terkenal.
Tapi ketika muncul pengumuman dari Catherine bahwa dirinya mengalami gangguan bipolar, banyak orang yang tidak kaget meskipun tidak ada gejala yang muncul. Kehidupannya yang banyak mendapat sorotan serta keharusan untuk eksis di dunia hiburan memang bisa membuat stres.
“Seharusnya tidak mengherankan bagi seorang perempuan yang cantik dan sukses untuk menderita gangguan bipolar II, karena sukses dan kecantikan tidak memisahkan siapapun dari gangguan kejiwaan,” ujar Dr Keith Ablow, seperti dikutip dari Foxnews,
Dr Ablow menuturkan gangguan bipolar II adalah salah satu jenis yang umum. Biasanya dicirikan dengan satu episode depresi dan satu episode hypomania yang mana suasana hati yang tinggi tapi tidak sepenuhnya maniak atau keluar dari realita.
“Stres dalam hidup seperti berurusan dengan anak atau pasangan yang menderita sakit parah tentu saja akan menjadi pemicu emosi yang naik turun. Tetapi ada banyak orang yang bisa melaluinya tanpa menjadi bipolar, namun ada juga yang sebaliknya,” ungkap Dr Ablow.
Meskipun Douglas baru-baru ini mengumumkan telah bebas dari kanker setelah melalui kemoterapi dan radiasi, tapi gangguan mental yang dialami Catherine mungkin sudah ada di sebagian besar hidupnya.
Ada kemungkinan kondisi Catherine sudah berakar dari masa kanak-kanak atau remaja, dan bahkan mungkin saja sudah terjadi di otaknya sejak ia lahir. Kemungkinan ia telah mengobatinya secara diam-diam selama bertahun-tahun.
“Semua lapisan masyarakat bisa menderita gangguan ini dan mengelolanya dengan baik. Hal ini karena gangguan bipolar merupakan penyakit episodik yang datang dan pergi,” ujarnya.
Ablow menambahkan bahwa penyakit jiwa tidak berbeda dengan diagnosis penyakit lainnya seperti diabetes atau hipertensi.
Bagaimana mengetahui seseorang mengalami gangguan bipolar?Penderita gangguan bipolar atau biasa dikenal sebagai manic depression biasanya memiliki gejala yang sama seperti orang dengan depresi berat, tapi mereka mempunyai kelakuan yang ekstrem yang dikenal dengan manic episode atau hypermanic.
“Kesalahan utama yang biasa dibuat oleh psikiater adalah tidak menanyakan gejala lain selain depresi, karena umumnya mereka juga memiliki sesuatu yang kebalikan dari depresi seperti merasa terlalu bersemangat,” ungkapnya.
Gejala gangguan bipolarSelama periode tinggi, seorang pasien bipolar mungkin memiliki perasaan yang berlebihan, menurunnya kebutuhan untuk tidur, kecenderungan terlalu banyak bicara dan kadang mengalami sesuatu yang terlalu cepat dari pikirannya.
“Selama episode ini orang juga mungkin mengalami keterlibatan yang terlalu banyak dalam kegiatan menyenangkan tapi berlebihan, seperti menghabiskan waktu bersenang-senang, berperilaku seksual berisiko dan terlalu banyak investasi uang dalam bisnis yang tidak pantas,” ujar Dr Ablow.
Faktor genetikDr Candida Fink, seorang psikiater anak dan remaja menuturkan sekitar 75-80 persen kelainan ini turun temurun. Episode bipolar yang dramatis mungkin muncul di awal usia 30-an tahun dengan manic episode akhir usia 40-an tahun. Sebagian juga ada yang dilaporkan pada masa kanak-kanak.
Mengobati gangguan bipolarAblow mengungkapkan selain menggunakan obat, pasien bipolar juga bisa melakukan psikoterapi. Pengobatan yang diberikan termasuk obat anti kejang, obat untuk menstabilkan suasana hati serta obat penenang. Obat penstabil suasana hati lebih sering digunakan untuk memastikan bahwa penderita bipolar tidak mengalami siklus pasang surut akibat kondisinya.
Dedy Susanto http://pemulihanjiwa.com

Tuesday, June 11, 2013

Gangguan Kejiwaan Akibat Trauma, Salah Siapa? - Sekilas Mengenal Post Traumatic Stress Disorder


Trauma, pernahkah anda mendengarnya? Kemudian bagaimana cara mengatasi dan menghilangkan trauma? Pada waktu sekarang ini, banyak berita yang memuat tentang kejahatan, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, dan lain-lain. Tentu sangat memperhatinkan, belum lagi konflik dan peledakan bom diberbagai tempat.
Mungkin esok hari berita sudah berganti dengan yang lain. Namun ada satu hal yang terlupakan, yakni efek dari kejadian tersebut. Lalu apa efek itu, efek itu adalah berupa trauma. Pada daerah pengungsian akibat konflik misalnya, bukan berarti begitu anak-anak atau wanita diungsikan lalu masalah selesai. Justru suatu masalah mungkin sedang dimulai.
Dalam buku Psikologi Abnormal oleh G.C.Davidson dkk, pada tahun 2000, jika berbicara tentang tindak kekerasan dan trauma, ada suatu istilah yang dikenal sebagai Post Traumatic Stress Disorder atauPTSD (gangguan stres pasca trauma). Yaitu gangguan stres yang timbul berkaitan dengan peristiwa traumatis luar biasa. Misalnya, melihat orang dibunuh, disiksa secara sadis, korban kecelakaan, bencana alam, dan lain-lain.
PTSD merupakan gangguan kejiwaan yang sangat berat, karena biasanya penderita mengalami gangguan jiwa yang mengganggu kehidupannya. Secara umum gejala PTSD dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Pertama, Reexperiencing. Perderita seperti mengalami kembali kejadian traumatis yang pernah dialami. Biasanya kondisi ini akan muncul ketika penderita sedang melamun atau melihat suasana yang mirip dengan pengalaman traumatisnya. Penderita dapat berperilaku mengejutkan, tiba-tiba berteriak, menangis, atau berlari ketakutan.
Fenomena lain juga dapat muncul seperti takut untuk tidur, karena begitu ia tidur peristiwa traumatis muncul kembali. Misalnya, peristiwa diperkosa atau pembunuhan yang berlangsung didepan mata.
Kedua, Hyperarousal. Suatu keadaan waspada berlebihan, seperti mudah kaget, tegang, curiga menghadapi gejala sesuatu, benda yang jatuh dia anggap seperti jatuhnya sebuah bom, dan tidur sering terbangun-bangun.
Ketiga, Avoidance. Seseorang akan selalu menghindari situasi yang mengingatkan ia pada kejadian traumatis. Seandainya kejadiannya saat suasana ramai, dia akan menghindari mall atau pasar. Begitu juga sebaliknya jika ia mengalami pada waktu sendiri, maka ia akan menghidari tempat-tempat sepi.
Jika PSTD tidak ditangani dengan benar, maka mempengaruhi kepribadian seseorang (perubahan kepribadian). Seperti paranoid (mudah curiga) misalnya. Kesulitan hal ini adalah jarang sekali penderita dengan kesadaranya datang ke para ahli. Apalagi stigma yang beredar di masyarakat bahwa psikiater identik dengan orang sakit jiwa atau gila.

Lalu bagaimana cara mengatasi dan menghilangkan masalah trauma? Berbagai model psikoterapi telah dikembangakan untuk mengatasi PTSD, seperti, terapi perilaku, desensitisasi, hipnoterapi, semuanya cukup efektif asal penderita juga mendapatkan dukungan dari masyarakat lingkunganya dan juga orang terdekatnya.
Perlu untuk dibedakan, apakah seseorang sudah mengarah pada PTSD atau masih PTS (post traumatic sympton). Kalaupun masih PTS tidak akan sampai menimbulkan gangguan berat, masih dapat ditangani oleh psikolog yang terlatih. Yang perlu dilakukan adalah jangan sampai PTS menjadi PTSD.

Friday, June 7, 2013

Social Phobia: Kalut Kala Harus Berinteraksi Dengan Banyak Orang

Merasa gugup dalam beberapa situasi sosial merupakan kondisi yang normal, dan bukan merupakan social anxiety disorder. Pada social anxiety disorder (social phobia), interaksi sosial sehari-hari pun dapat menyebabkan ketakutan ekstrem.

Social anxiety disorder adalah suatu kondisi kesehatan mental kronis yang menyebabkan kecemasan irasional atau takut berada di tempat umum yang ramai. Biasanya juga memiliki ketakutan bahwa akan mempermalukan atau menghina diri sendiri jika berada di tempat umum.

Berada dan mengerjakan sesuatu di tempat umum akan menyebabkan ketidaknyamanan pada penderita social anxiety disorder. Jika kehidupan terganggu oleh jenis ketakutan tersebut, kemungkinan menderita social anxiety disorder.

Penyebab

Seperti banyak kondisi kesehatan mental lainnya, social anxiety disorder mungkin timbul dari interaksi yang kompleks dari lingkungan dan gen. Para peneliti terus mempelajari kemungkinan penyebab, termasuk:

1. Gen
Para peneliti mencari gen-gen tertentu yang berperan dalam kecemasan dan ketakutan. Social anxiety disorder tampaknya menurun dalam keluarga. Tetapi bukti menunjukkan bahwa komponen herediter pada kondisi ini disebabkan perilaku cemas yang ditiru dari anggota keluarga lainnya.

2. Biokimia
Peneliti mengeksplorasi ide bahwa bahan kimia alami dalam tubuh mungkin memainkan peran dalam social anxiety disorder. Misalnya, ketidakseimbangan dalam serotonin kimia otak bisa menjadi faktor penyebab. Serotonin, merupakan neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan emosi. Orang dengan social anxiety disorder dapat sangat sensitif terhadap efek serotonin.

3. Respon takut
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa struktur dalam otak yang disebut amygdala mungkin memainkan peran dalam mengendalikan respons takut. Orang yang memiliki amygdala yang terlalu aktif mungkin memiliki respons takut yang tinggi, menyebabkan peningkatan kecemasan dalam lingkungan sosial.

Social anxiety disorder juga dapat dipengaruhi oleh:

1. Rendahnya percaya diri
2. Tidak dapat bersikap tegas
3. Menilai diri sendiri dengan negatif
4. Hipersensitif terhadap kritik
5. Kurangnya kemampuan berkomunikasi dengan banyak orang



Gejala

Emosional dan perilaku yang menunjukkan tanda dan gejala social anxiety disorder, antara lain:

1. Merasa takut secara intens di tempat umum yang ramai, dimana Anda tidak mengenal satu orang pun.
2. Takut pada situasi di mana Anda sedang diperhatikan atau dinilai
3. Khawatir kalau akan mempermalukan diri sendiri
4. Ketakutan bahwa orang lain akan melihat bahwa Anda terlihat cemas
5. Kecemasan yang mengganggu rutinitas harian, pekerjaan, sekolah atau kegiatan lain
6. Menghindari melakukan hal-hal atau berbicara kepada banyak orang
7. Menghindari situasi di mana mungkin akan menjadi pusat perhatian

Tanda dan gejala fisik yang menunjukkan social anxiety disorder, antara lain:

1. Tersipu
2. Berkeringat berlebihan
3. Gemetar
4. Mual
5. Perut bergejolak
6. Kesulitan berbicara
7. Suara bergetar
8. Ketegangan otot
9. Tampak kebingungan
10. Diare
11. Tangan dingin dan lembab
12. Kesulitan membuat kontak mata dengan lawan bicara

Perawatan

Social anxiety disorder biasanya berlangsung selama hidup, tetapi jangan kehilangan harapan. Pengobatan dapat membantu untuk mengontrol gejala dan menjadi lebih percaya diri dan nyaman dalam lingkungan sosial.

Dua jenis perawatan yang paling efektif adalah terapi obat-obatan dan psikoterapi yang disebut terapi perilaku kognitif. Kedua pendekatan perawatan ini sering dikombinasikan untuk perawatan social anxiety disorder.

1. Psikoterapi

Terapi perilaku kognitif dapat memperbaiki kondisi psikis sebanyak 75 persen pada penderita social anxiety disorder. Jenis terapi ini didasarkan pada gagasan bahwa pikiran yang ada pada diri sendiri menentukan bagaimana berperilaku atau bereaksi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah cara berpikir dan berperilaku dengan cara yang positif. Dalam psikoterapi ini akan belajar bagaimana mengenali dan mengubah pikiran negatif tentang diri sendiri.

Dalam terapi ini, dapat juga dengan cara secara bertahap menghadapi situasi yang paling ditakuti. Hal ini memungkinkan untuk menjadi lebih baik dalam mengatasi kecemasan dan untuk mengembangkan kepercayaan diri untuk dapat menghadapinya.

Cara lainnya yaitu dapat juga dengan melatih kemampuan berkomunikasi, sehingga mendapatkan kenyamanan dan kepercayaan diri berhubungan dengan orang lain.

2.Terapi obat-obatan

Beberapa jenis obat dapat digunakan untuk mengobati social anxiety disorder. Namun, obat selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) umumnya dianggap sebagai pengobatan paling aman dan paling efektif untuk gejala persisten dari social anxiety disorder. SSRI yang mungkin akan diresepkan oleh dokter, antara lain:

1. Paroxetine (Paxil, Paxil CR)
2. Sertraline (Zoloft)
3. Fluvoxamine (Luvox, Luvox CR)
4. Fluoxetine (Prozac, Sarafem, dll)

Serotonin dan norepinephrine reuptake inhibitors (SNRI) obat venlafaxine (Effexor, Effexor XR) juga dapat digunakan sebagai terapi tahap pertama untuk social anxiety disorder.

Untuk mengurangi risiko efek samping, biasanya dokter akan memulai terapi pada dosis rendah dan secara bertahap meningkatkan obat hingga dosis penuh. Ini bisa memakan waktu hingga 3 bulan pengobatan.

Pilihan obat lain

Dokter juga dapat meresepkan obat lain untuk social anxiety disorder, antara lain:

1. Antidepresan
Mungkin harus mencoba beberapa antidepresan yang berbeda untuk menemukan mana yang paling efektif dan memiliki efek samping yang paling sedikit.

2. Anti-anxiety
Salah satu jenis obat anti-anxiety yaitu benzodiazepin dapat mengurangi tingkat kecemasan. Meskipun sering bekerja dengan cepat, obat ini dapat menyebabkan kecanduan. Karena itu, obat ini sering diresepkan hanya untuk penggunaan jangka pendek. obat ini juga dapat menenangkan.

3. Beta blockers
Obat ini bekerja dengan menghalangi efek epinefrin (adrenalin). Mereka dapat mengurangi denyut jantung, tekanan darah, jantung berdebar, dan suara bergetar. Karena itu, obat ini dapat bekerja dengan baik ketika digunakan untuk mengendalikan gejala untuk situasi tertentu, seperti memberikan pidato. Obat ini tidak dianjurkan untuk pengobatan umum social anxiety disorder.

Jangan menyerah jika pengobatan tidak bekerja dengan cepat. Kemajuan dalam terapi dapat berkembang selama beberapa minggu atau bulan. Menemukan obat yang tepat untuk social anxiety disorder membutuhkan beberapa kali trial and error.


Adelia Ratnadita - detikHealth

Wednesday, June 5, 2013

Stress, Gangguan Kejiwaan yang 'Turun' ke Badan

Rasa sedih atau ‘galau’ yang berkepanjangan lambat laun dapat mengacaukan keharmonisan keluarga, karier, dan kehidupan sosial.



Beberapa tahun terakhir, stress tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Berbagai hal bisa memicu stress, mulai dari kemacetan di jalan hingga kematian seseorang yang amat dicintai. Rutinitas dan beban pekerjaan di tempat kerja pun, bisa menimbulkan stres bagi seseorang. Stres yang dialami juga bervariasi levelnya, dari stress ringan, berat, hingga stress kronis yang berkepanjangan.

Stress berkepanjangan biasanya diakibatkan oleh beban mental yang terus menerus dialami oleh seseorang, yang dipicu oleh rasa bersalah, kesedihan atau kekecewaan mendalam akan suatu kejadian atau tindakan yang dilakukan. Misalnya, stress karena salah perhitungan dalam berinvestasi, sehingga perusahaan mengalami kerugian yang sangat besar; atau mungkin juga stress karena tak sengaja mengakibatkan seseorang dipecat dari pekerjaannya, misalnya.

Stress berkepanjangan tak hanya memicu kelelahan mental, tapi juga mempengaruhi kesehatan fisik. Reaksi psikologis dan fisiologis atas beban mental ini akan merangsang pelepasan hormon kortisol yang memiliki efek merusak tubuh.
Kondisi psikologis mempengaruhi kesehatan tubuh.Stress akan membuat jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan kadar kolesterol.

Stress berkepanjangan akan mempengaruhi semua organ utama dan sel, dimana kondisi ini dapat menyebabkan penyakit fisik dan psikologis.
Jika stress yg berkepanjangan tidak diatasi akan mengakibatkan seperti berikut:



Hubungan dengan orang lain
Stress menimbulkan perbedaan sikap dan perilaku. Kemarahan, rasa sedih atau ‘galau’ yang berkepanjangan lambat laun dapat mengacaukan keharmonisan keluarga, karier, dan kehidupan sosial.

Gangguan fisik
Selain peningkatan detak jantung, penderita juga merasakan ketegangan saraf yang ditandai dengan rasa sakit di leher atau punggung bagian bawah.
Stress berkepanjangan bisa menurunkan kekebalan tubuh.

Penyakit jantung
Stress berkepanjangan juga bisa menyebabkan penyumbatan di arteri dan memicu berbagai gangguan pada jantung.

Angina atau nyeri dada
Stress mental dan fisik yang berkepanjangan dapat memicu rasa nyeri dada yang parah. Ini karena berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah

Tekanan darah tinggi
Stress berkepanjangan juga bisa memicu tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti stroke.

Disfungsi sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh juga dapat terpengaruh oleh stress berkepanjangan. Hal ini membuat penderita stress berkepanjangan menjadi rentan terhadap paparan virus penyebab penyakit.

Masalah pencernaan
Stress berkepanjangan juga bisa mempengaruhi usus besar, dan memicu masalah seperti diare, sembelit atau kembung.

Masalah diet
Pola makan bagi penderita stress berkepanjangan juga bisa berubah drastis. Sebagian penderita akan kehilangan nafsu makan sama sekali, namun lainnya justru mencari pelarian dengan mengonsumsi makanan tak sehat secara berlebihan.

Diabetes
Stress berkepanjangan juga dapat mempengaruhi kadar gula darah, yang menyebabkan peningkatan resiko diabetes.

Arthritis
Stress berkepanjangan meningkatkan kadar keasaman dalam tubuh yang memicu arthritis atau radang persendian tubuh yang menyakitkan.

Gangguan tidur
Kecemasan yang berlebihan, takut tak beralasan, dan stress berkepanjangan juga menyebabkan kelelahan tubuh ekstrim. Namun, kelelahan tersebut tidak diimbangi dengan hasrat untuk tidur atau beristirahat.

Saraf

Stress membuat saraf simpatik otak memberikan sinyal pada kelenjar adrenal untuk mengeluarkan beberapa zat kimia kimia. Misalnya epinefrin (adrenalin) dan kortisol. Kalau zat ini jumlahnya berlebihan bisa merusak memori dan konsentrasi. Bisa pula menyebabkan depresi.

Endokrin

Hormon stress dapat menyetimulasi liver untuk menghasilkan gula darah yang berlebih. Kalau ini berlangsung dalam jangka lama, dikhawatirkan menyebabkan penyakit diabetes tipe 2.

Pernapasan

Orang yang stress seringkali bernapas lebih cepat, merasa napas berat, hingga sesak. Jika terbiasa dengan kondisi ini, membuat Anda lebih gampang kena infeksi saluran pernafasan atas.

Kardiovaskular

Orang diserang kecemasan atau stress, kerap merasakan detak jantung lebih cepat. Tekanan darah ikut naik. Inilah salah satu faktor pemicu serangan jantung, penyakit jantung, hingga stroke. Jika Anda pemilik kolesterol tinggi, peluang terkena penyakit tersebut semakin tinggi dengan menyempitnya pembuluh darah.

Reproduksi

Buat wanita, stress dapat memperpanjang atau memperpendek siklus menstruasi Anda. Bisa pula membuatnya berhenti sama sekali, atau mengalami haid yang lebih menyakitkan. Selain itu, bakteri vaginosis yang menyerang selama kehamilan saat Anda stress, dapat meningkatkan potensi bayi mengalami asma atau alergi di kemudian hari.

Kekebalan tubuh
Stress jangka pendek dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam memerangi berbagai infeksi. Tapi, kalau stress sudah keterlaluan, bisa memperlambat penyembuhan luka, rentan terhadap infeksi, dan memburuknya kondisi kulit. Misalnya terkena eksim, gatal-gatal, dan jerawat.

Pencernaan

Stress dapat menganggu pencernaan. Misalnya mengakibatkan mulut kering, gangguan pencernaan, mual, gasthritis, dan merangsang otot-otot usus. Kadang dapat menyebabkan diare atau sembelit. Kalau keadaan sudah kronis, meningkatkan risiko iritasi usus, mulas parah, dan bisul.

Muskuloskeletal

Stress juga membawa pengaruh pada otot. Stress berkepanjangan menyebabkan sakit kepala dan leher, bahu, dan nyeri punggung. Dalam keadaan kronis memicu osteoporosis.

Bom Waktu Itu Bernama: Dendam


Hati yang dipenuhi perasaan negatif seperti amarah dan sakit hati akan memunculkan efek toksik (racun) di dalam tubuh. Akibatnya, terjadilah berbagai gangguan terhadap seluruh fungsi tubuh yang ujung-ujungnya membangkitkan berbagai penyakit serta penuaan dini.

Tentu, bukan berarti kita tak berhak merasa marah atau sakit hati. Ketiganya adalah perasaan yang mucul secara alami pada setiap manusia. Saat ego kita tersentuh atau perasaan kita disakiti, kita biasanya merasa marah atau sakit hati. Namun menurut Winarini, psikolog klinis dari Universitas Indonesia, yang perlu diwaspadai adalah jika perasaan marah dan sakit hati disimpan menjadi dendam.

Sebabkan Kanker dan Penyakit Jantung

Dendam adalah luapan kemarahan yang tak terselesaikan, sehingga sulit memaafkan dan melupakannya. Akibatnya, timbul kebencian yang mengakibatkan rasa sakit hati, duka cita, serta kekacauan emosi.
Rasa dendam dapat timbul oleh banyak sebab, contohnya: mendapatkan perlakuan negatif dari orang lain secara pasif (tak pernah mau mengungkapkan/berbagi perasaan negatif akibat perlakuan itu); melihat keberhasilan orang yang tak bekerja sekeras yang dilakukan orang lain; dipermalukan oleh orang yang berniat meremehkan; selalu ditolak, tidak diakui, tidak diterima dan diabaikan oleh orang lain; menjadi sasaran diskriminasi atau prasangka buruk; mengharapkan suatu hubungan yang berlangsung terus, tetapi orang lain secara gamblang mengakhirinya; serta tak pernah memperoleh kesempatan untuk menebus kesalahan.

Menyimpan dendam ibarat menyimpan bom waktu. Amat berpotensi bahaya dan kerugian. Tak sedikit, misalnya, kita mendengar aksi balas dendam yang berujung urusan dengan pihak berwajib atau menimbulkan permusuhan berkepanjangan. Dari sudut pandang kesehatan, dendam juga berbahaya. "Dendam yang disimpan di dalam hati dapat menjadi bibit dari segala penyakit," ujar psikolog berpenampilan apik yang kerap muncul di layar kaca ini. Dendam, lanjutnya, dapat memicu stres dan depresi pada seseorang. Sedangkan stres dan depresi adalah pemicu berbagai penyakit patologis mulai dari diare, maag, hingga kanker.

Sebuah penelitian menyebutkan, tingkat hipertensi (tekanan darah tinggi) pada orang yang menderita stres, depresi karena dendam sangatlah tinggi. Selain itu, terjadi juga peningkatan adrenalin secara tak teratur sehingga bisa membahayakan jantung. Penemuan lain yang menarik menunjukkan, orang yang menyimpan dendam sulit sekali tertawa. Padahal, saat seseorang tersenyum, 40 urat dan sarafnya akan berfungsi secara optimal sehingga memperelok wajah dan tubuhnya. Sebaliknya bila selalu merasa sedih atau menyimpan dendam, sekitar 17 urat saraf akan terganggu dan menimbulkan penuaan dini.

Selain gangguan fisik, dendam juga akan mengganggu emosi dan kepribadian seseorang. "Karenanya, seringkali orang yang menyimpan dendam tak bisa berpikir tenang, sulit berpikir jernih, dan tak bisa bersikap rasional," ungkap Winarini.

Ayo Meredam Dendam!

Menurut Winarini, 'maaf' adalah obat paling mujarab untuk menetralisasi dendam. Memang, memaafkan acap tidak mudah, sehingga mungkin diperlukan kiat-kiat tersendiri untuk membuang atau membersihkan dendam dari dalam hati. Beberapa yang dapat kita lakukan antara lain:
  1. Meniatkan pada diri sendiri untuk membuang 'dendam tersembunyi' di belakang sikap permusuhan, sinis, dan kasar yang kita lakukan selama ini.

  2. Membuat daftar orang-orang yang membuat kita dendam, dan mencoba memafkan mereka satu per satu.

  3. Menulis sepucuk surat untuk mengungkapkan segala perasaan dendam kepada seseorang, tapi jangan sekali-kali mengirimkannya.

  4. Mengidentifikasi hal-hal yang membangkitkan 'dendam lama' di dalam diri dan berusaha menghindarinya.

  5. Membagi rasa dendam dengan orang yang tepat, yaitu orang yang bisa menenangkan dan bukan mengobarkan dendam.

  6. Mengembangkan pernyatan pribadi dan pandangan positif untuk mengatasi segala pikiran negatif.

  7. Yakin bahwa diri kita akan menjadi seorang pemenang, bukan pecundang.
Mengapa Sulit Memaafkan?

Kata maaf sebenarnya tak mahal harganya, tapi sering kali cukup sulit diberikan. Terlebih pada orang yang pernah menyakiti kita. Di bawah ini ada beberapa alasan mengapa orang sulit memaafkan. Namun menurut psikolog Winarini, setiap orang membutuhkan waktu yang bervariasi untuk menghilangkan berbagai alasan tersebut dari dalam dirinya. Dan hal itu biasanya sangat tergantung tingkat kecerdasan emosi (emotional quotient) seseorang serta dukungan lingkungan.

Ego Pribadi
Bila seseorang merasa disakiti oleh orang yang berada jauh di bawahnya, baik dari segi usia, strata ekonomi atau tingkat sosial lainnya, kemungkinan untuk memaafkan akan lebih sulit, meskipun orang yang menyakiti sudah meminta maaf.

Perasaan Takut
Memaafkan bisa jadi mudah, tapi tak jarang orang merasa takut kalau-kalau memaafkan justru akan menunjukkan kelemahan diri. Banyak orang yang takut bahwa tindakannya memaafkan justru akan menimbulkan keberanian orang yang menyakitinya untuk melakukan hal-hal buruk yang lain kepadanya.

Perasaan Ragu
Sering orang ragu-ragu, apakah masalah bisa diselesaikan dengan maaf? Di sinilah perlunya menyampaikan maaf tanpa pamrih. Sebab ungkapan maaf yang tulus adalah obat bagi diri kita sendiri, bukan untuk orang lain. Disarankan, saat memaafkan orang lain kita tak usah berharap orang akan berperilaku lebih baik pada kita. Mila/Desi

Sumber: Majalah Nirmala

Tuesday, June 4, 2013

Manfaat Makanan Pedas Bagi Mood & Kesehatan

Makanan pedas ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Inilah 6 manfaat makanan pedas bagi kesehatan :

1. Menurunkan Berat Badan
Makanan pedas sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan metabolisme yang dapat berdampak pada penurunan berat badan. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa cabai mengandung senyawa utama bernama capsaicin yang memiliki efek termogen dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makanan dimakan.
2. Menyehatkan Jantung
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang terbiasa makan pedas memiliki resiko terkena serangan jantung dan stroke yang lebih kecil. Hal ini dikarenakan cabai dapat mengurangi efek merusak dari kolesterol jahat dan capsaicin memiliki efek antiinflamasi yang merupakan faktor resiko serangan jantung.
3. Mencegah kanker
Berdasarkan American Association for  cancer Research, capsaicin dapat membunuh sel kanker dan juga leukemik. Kunyit yang ditemukan dalam bentuk bubuk kari dan juga mustard bisa memperlambat penyebaran kanker serta pertumbuhan tumor. Kombinasi antara kunyit dan lada hitam bakal membuat efeknya lebih berlipat ganda.
4.Menurunkan tekanan darah
Lada ternyata dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.Sehingga jika sobat mengonsumsi Lada maka secara keseluruhan dapat memperbaiki sistem  kardiovaskular.
5. Memperbaiki mood
Dengan mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan produksi hormon yang bikin perasaan jadi lebih berbahagia seperti serotonin.Makanya makanan pedas bisa membantu sobat untuk meringankan depresi dan stress.
6. Mencegah Parkinson
Dalam sebuah penelitian yang baru saja dipublikasikan di Jurnal Annals of Neurology ditemukan bahwa mengonsumsi lada dua kali seminggu bisa membantu mengurangi resiko mengembangkan penyakit parkinson hingga sampai lebih dari sepertiganya. Hal ini karena kandungan nikotin didalam lada yang dapat mencegah kerusakan saraf.


Cyber Bullying: Silent Yet Deadly

Cyber bullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber atau internet. Cyber bullying adalah kejadian manakala seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler.
Cyber bullying dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa. Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka kasus yang terjadi akan dikategorikan sebagai cyber crime atau cyber stalking (sering juga disebut cyber harassment).
Bentuk dan metode tindakan cyber bullying amat beragam. Bisa berupa pesan ancaman melalui e-mail, mengunggah foto yang mempermalukan korban, membuat situs web untuk menyebar fitnah dan mengolok-olok korban hingga mengakses akun jejaring sosial orang lain untuk mengancam korban dan membuat masalah. Motivasi pelakunya juga beragam.Ada yang melakukannya karena marah dan ingin balas dendam, frustrasi, ingin mencari perhatian bahkan ada pula yang menjadikannya sekedar hiburan pengisi waktu luang.Tidak jarang, motivasinya kadang-kadang hanya ingin bercanda.
Cyber bullying yang berkepanjangan bisa mematikan rasa percaya diri anak, membuat anak menjadi murung, khawatir, selalu merasa bersalah atau gagal karena tidak mampu mengatasi sendiri gangguan  yang menimpanya. Bahkan ada pula korban cyber bullying yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena tak tahan lagi diganggu! Remaja korban cyber bullying akan mengalami stress yang bisa memicunya melakukan tindakan-tindakan rawan masalah seperti mencontek, membolos, lari dari rumah, dan bahkan minum minuman keras atau menggunakan narkoba.
Anak-anak atau remaja pelaku cyber bullying biasanya memilih untuk menganggu anak lain yang dianggap lebih lemah, tak suka melawan dan tak bisa membela diri. Pelakunya sendiri biasanya adalah anak-anak yang ingin berkuasa atau senang mendominasi.Anak-anak ini biasanya merasa lebih hebat, berstatus sosial lebih tinggi dan lebih populer di kalangan teman-teman sebayanya. Sedangkan korbannya biasanya anak-anak atau remaja yang sering diejek dan dipermalukan karena penampilan mereka, warna kulit, keluarga mereka, atau cara mereka bertingkah laku di sekolah. Namun  bisa juga si korban cyber bullying justru adalah anak yang populer, pintar, dan menonjol di sekolah sehingga membuat iri teman sebayanya yang menjadi pelaku.
Cyber bullying pada umumnya dilakukan melalui media situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.Ada kalanya dilakukan juga melalui SMS maupun pesan percakapan di layanan Instant Messaging seperti Yahoo Messenger atau MSN Messenger.Anak-anak yang penguasaan komputer serta internetnya lebih canggih melakukan cyber bullying dengan cara lain. Mereka membuat situs atau blog untuk menjelek-jelekkan korban atau membuat masalah dengan orang lain dengan berpura-pura menjadi korban. Ada pula pelaku yang mencuri password akun e-mail atau situs jejaring sosial korban dan mengirim pesan-pesan mengancam atau tak senonoh menggunakan akun milik korban.
Cyber bullying lebih mudah dilakukan daripada kekerasan konvensional karena si pelaku tidak perlu berhadapan muka dengan orang lain yang menjadi targetnya. Mereka bisa mengatakan hal-hal yang buruk dan dengan mudah mengintimidasi korbannya karena mereka berada di belakang layar komputer atau menatap layar telelpon seluler tanpa harus melihat akibat yang ditimbulkan pada diri korban. Peristiwa cyber bullying juga tidak mudah diidentifikasikan orang lain, seperti orang tua atau guru karena tidak jarang anak-anak remaja ini juga mempunyai kode-kode berupa singkatan kata atau emoticon internet yang tidak dapat dimengerti selain oleh mereka sendiri.Harus diwaspadai bahwa kasus cyber bullying ini seperti gunung es.Korban sendiri lebih sering malas mengaku. Ini karena bila mereka mengaku biasanya akses mereka akan internet (maupun HP) akan dibatasi. Korban juga terkadang malas mengaku karena sulitnya mencari pelaku cyber bullying atau membuktikan bahwa si pelaku benar-benar bersalah.Ini menyebabkan munculnya kondisi gunung es tadi.Tujuannya adalah untuk mengganggu, mengancam,mempermalukan, menghina,mengucilkan secara sosial, atau merusak reputasi orang lain.



Karakteristik CyberBullying
• Materi cyberbullying (Tulisan, photo. video) dapat didistribusikan secara worldwide dan seringkali tidak bisa dihilangkan.
• Pelaku bullying biasanya bersifat anonim, menggunakan nama lain atauberpura-pura sebagai orang lain.
• Kejadiannya bisa kapan saja dan dimana saja.
Contoh Perilaku Cyberbullying :
a.       Flame War
Dapat terjadi di milis atau online forum, berupa perdebatan yang tidak esensial atau
penyanggahan tanpa dasar yang kuat dengan menggunakan bahasa kasar dan
menghina.
b.      Gangguan (Harassment)
Berulang kali posting diforum atau mengirimkan pesan tidak pantas melalui email.
Mengirim spam e-mail degan jumlah belasan hingga ratusan email per-hari.

Kenapa Orang Melakukan CyberBullying?
Motivasi sesorang melakukan cyberbullying diantaranya adalah:
• Marah, sakit hati, balas dendam atau karena frustasi.
• Haus Kekuasaan dengan menonjolkan ego dan menyakiti orang lain.
• Merasa bosan dan memiliki kepandaian melakukan hacking.
• Untuk hiburan, mentertawakan atau mendapatkan reaksi.
• Ketidaksengajaan, misalnya berupa reaksi/komentar impulsif dan emosional.
Upaya Preventif
Cara terbaik menghadapi dan mengurangi resiko cyberbullying adalah dengan upaya pencegahan dari sejak awal.Sadarilah bahwa kehadiran online (punya alamat email,online profile, posting di milis atau forum, menulis di blog atau website) padadasarnya seperti kita berada di tempat umum.Dengan kata lain, kita harus pandai-pandai menjaga diri dalam citra diri dan citra yang berkaitan dengan kita (misalnya sebagai orang indonesia), keamanan data pribadi yang bersifat sensitif, dan memperhatikan azas manfaat untuk diri sendirimaupun orang lain.Jagalah keamanan detail pribadi seperti nomor ponsel, alamat email, password,nomor pin, nama, alamat rumah, nama sekolah, tempat kerja, nama keluarga atau nama teman. Informasi tersebut bisa digunakan orang yang tidak bertanggung jawab di internet. Jangan memberitahukan password kepada teman anda, dia mungkin saja memberitahukannya kepada orang lain.Hindari menuliskan nomor ponsel, password, alamat email diselembar kertas, karena kalau hilang, orang lain jadi mengetahui. Jika anda menggunakan computer umum di warnet, sekolahan, atau di perpustakaan, jangan lupa logout dan meng-clear private datasebelum pergi (Jika andamenggunakan Mozila Firefox pilihTools ---> klik Clear Private Data).

Pengaruh Cyberbullying Terhadap Indidvidu dan Organisasi
Korban bullying pada umumnya mengalami masalah kesehatan secara fisik dan mental.
Gejala Fisik: Selera makan hilang, sulit tidur/gangguan tidur, keluhan masalah kulit,pencernaan dan jantung berdebar-debar.
Gejala Psikologis: Gelisah, depresi, Kelelahan, rasa harga diri berkurang, sulit konsentrasi, murung, menyalahkan diri sendiri, gampang marah, hingga pemikiran bunuh diri.
Berdasarkan riset dan wawancara, menyaksikan atau berada didekat korban cyberbullying sama stres-nya dengan korban bullying. Selain itu, mereka tidak berani bertindak karena khawatir akan menjadi korban bullying juga. Adanya rasa ketidakberdayaan dan emosional negatif diantara pegawai tersebut akan berdampak kegagalan memberikan kontribusi kemampuan kerja terbaik, tidak memberikan ide ekstra atau feedback dalam menghadapi masalah-masalah organisasi.Pergantian staf yang keluar akibat bullying, peningkatan ketidakhadiran karena sakit,penurunan produktifitas, pengusutan atas perlakuan buruk dan potensi penuntutan secara hukum atau proses pengadilan jelas pada akhirnya akan merugikan organisasi.

Hukum tentang Cyberbullying
Apakah pelaku kejahatan di dunia maya seperti cyber bullying dapat ditangkap dan diproses hokum? Sekarang saja Indonesia sudah mendapat complain dari lebih 40 negara yang menjadi korban internet fraud atau penipuan di internet yang dilakukan oleh warga Indonesia. Hukuman di Indonesia untuk kejahatan serius di dunia maya sepertinya kurang member efek jera.Namun demikian, Potensi serius dari kejahatan ini dim as depan membuat divisi cyber crime Kepolisian Republik Indonesia harus terus meningkatkan kualitas layanannya. Selain di jerat dengan pasal hukuman pidana, para penjahat dunia maya ini juga bias dikenai pasal undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronika yang telah disahkan pada tanggal 25 Maret 2008 yang lalu. Dengan demikian mereka yang mengalami kasus cyber bullying bisa dijerat pasal 27, dalm bab perbuatan yang di larang. Mereka yang melanggar bisa dikenakan hukuman pidana hingga lebih dari 5 tahun.

Ada beberapa hal yang harus dihindari saat kita membuat atau memakai jejaring sosial antara lain:
1. Membuat password yang sederhana dan mudah di tebak (seperti nama pacr, nama anak, tanggal lahir, dan sebagainya).
2. Memberi password pada orang lain walaupun itu teman dekat kita sendiri.
3. Gampang percaya dengan berita atau kabar yang tidak jelas asal usuklnya di internet, apalagi jadi ikut-ikutan memforward ke orang lain.
4. Terlalu lengkap memasang profil atau data diri.
5. Memasang foto-foto diri anda yang sekiranya anda sendiri tidak merasa nyaman apabila foto-foto tersebut disabar luaskan secara bebas. Sekali foto tersebar mustahil anda dapat menariknya dari internet.
6. Meng-add friend atau approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman yang tidak kita kenal secara pribadi

Manfaat Tindakan Malalui Jalur Hukum
Keluarga korban kadang-kadang merasa bahwa keprihatinan mereka tidak ditanggapi oleh pihak sekolah secara serius.Sehingga keluarga korban melibatkan lembaga bantuan hukum atau pengacara untuk merubah keadaan tersebut.Lembaga bantuan hukum dapat memberikan dukungan terhadap individu yang tidak memiliki kekuasaan dalam menghadapi wewenang pihak sekolah. Pihak pengadilan pun dapat memutuskan bahwa sekolah tidak melakukan hal sebagaimana mestinya dan memberikan ganti rugi/kompensasi terhadap korban yang
menderita.
Pasal 80 ayat 1:
"Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah)."

Bullying di Sekolah dan Undang-Undang Perlindungan Anak
Meskipun tidak ada peraturan mewajibkan sekolah harus memiliki kebijakan program
anti bullying, tapi dalam undang-undang perlindungan anak No.23 Tahun 2002 pasal 54 dinyatakan: Anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau temantemannya di dalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.Dengan kata lain, siswa mempunyai hak untuk mendapat pendidikan dalam lingkungan yang aman dan bebas dari rasa takut. Pengelola Sekolah dan pihak lain yang bertanggung jawab dalam penyelengaraan pendidikan mempunyai tugas untuk melindungi siswa dari intimidasi, penyerangan, kekerasan atau gangguan. Yang dimaksud dengan anak dalam undang-undang perlindungan anak No.23 Tahun 2002 adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan (Pasal 1 ayat 1).
Di beberapa negara lain, antara lain Australia, Inggris, Kanada dan Amerika Serikat, masalah bullying telah mendapat perhatian pemerintah masing-masing dengan membuat undang-undang atau peraturan. Selain itu, disetiap sekolah dan perguruan tingginya diadakan kebijakan program anti-bullying. Program tersebut melibatkan pihak sekolah, konselor, orang tua dan siswa dengan memberikan penyuluhan tentang apa itu perilaku bullying dan akibatnya. Bagaimana strategi pencegahan dan cara menghadapi kejadian bullying.

Resiko Penyelesaian Melalui Jalur Hukum
Pengadilan biasanya memerlukan waktu tidak sebentar.Berkas perkara perlu dipersiapkan dan saksi yang mau bersaksi harus dicari.Keputusan pengadilan punkadang-kadang baru dikeluarkan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun kemudian.Selain itu, jika penuntut tidak mendapatkan bantuan hukum, akan memerlukan biaya tidak sedikit.

Kasus Cyber Bullying Di Indonesia
Pada umumnya kasus  cyberbullying di indonesia yang diekspos media massa dan disurveiLSM adalah bullying di lembaga pendidikan (Sekolah dan Perguruan Tinggi). Salah satu diantaranya adalah kasus yang terjadi di IPDN/STPDN.Juga terjadi kasus bullying di sebuah SMA di Jakarta yang telah menerapkan programanti bullying. Hal ini menunjukkan bahwa bullying tidak bisa atau sulit di stop, tapiharus dicegah dan dipantau secara berkesinambungan dengan melibatkan semua unsur di sekolah serta orang tua siswa.Berikut ini data dari berbagai sumber mengenai berita kasus bullying di indonesia.Kasus ini berakhir dengan dibubarkannya geng Gazper dan 5 orang siswa yang melakukan aksi kekerasan dikeluarkan dari SMA 34.Lain lagi dengan kasus di kota Pati, Jawa Tengah. Bulan Juni lalu, Geng Nero melakukan kekerasan terhadap adik kelasnya.Geng yang beranggota anak-anak perempuan ini sudah ada sejak tahun lalu dan sering menggencet orang-orang yang tidak mereka sukai. Intinya,geng ini akan ikut campur dengan orang-orang yang sebenarnya tidak berhubungan dengan mereka, tapi dengan anggota geng Nero.

Sebelum anak Anda atau kita sendiri menjadi korban, mari cermati dan lakukan 7 tips untuk mencegah dan menghentikan cyberbullying:
1.      Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk itu, jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa diperhatikan.
2.      Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini.
3.      Adukan pada orang yang dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orang tua, guru, atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.
4.      Simpan semua bukti. Oleh karena aksi ini berlangsung di media digital, korban akan lebih mudah meng-capture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak-pihak yang bisa membantu.
5.      Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk pesan instan, teks, atau komentar profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chatroom.
6.      Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk yang dilakukan, seperti membicarakan orang lain, bergosip, atau memfitnah, akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying.
7.      Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak diketahui bantu korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang.

Tips jitu hadapi cyberbulying
1.      Putuskan komunikasi
Blok dulu akun si pelaku cyberbully. Dengan begitu mereka tidak akan dapat meneruskan serangannya.  Kalaupun kita diserang, tidak perlu kita ketahui.Dengan begitu kita bisa menenangkan diri tanpa perlu diganggu lagi.  Jika si pelaku cyberbully tahu usahanya sia-sia, maka ia akan menghentikan aksinya. Mungkin dia akan menggunakan akun lain untuk meneruskan serangan, tapi setidaknya kita bisa lebih waspada.
2.   Siap mengajukan keluhan
Ada fitur “report abuse” pada Facebook dan Twitter, ini dapat membuat si akun pembully terblokir.  Atau minta bantuan teman-teman untuk bersama-sama mengklik tombol “report as spam” pada Twitter agar si pelaku dideaktivasi oleh admin Twitter.  Jika serangan datang melalui email, kita dapat melaporkannya ke penyedia layanan tempat si pelaku cyberbully mengakses Internet.
3.      Ambil tindakan hukum
Masih belum cukup?Bahkan si pelaku cyberbully sudah berlaku lebih jauh lagi dengan meneruskan serangan dan menjelekkan dirimu di forum publik?Jika merasa benar, jangan takut untuk mengambil jalur hukum. Hubungi teman atau orang yang memahami aspek hukum, dan coba bicara dengan mereka, tindakan apa yang tepat.