Sunday, March 31, 2013

Serba-serbi Panic Attacks (Serangan Panik)


Serangan Panik atau Panic attack adalah perasaan teror yang datang menyerang secara tiba-tiba tanpa peringatan.
Seorang yang mendapat serangan panik menceritakan pengalamannya sebagai berikut :
Tiba-tiba saja saya merasakan gelombang ketakutan yang sangat menakutkan tanpa suatu sebab sama sekali. Jantung saya berdebar, dada saya sakit dan menjadi lebih susah untuk bernapas. Saya pikir saya akan mati.
Saya begitu takut. Setiap kali saya mulai keluar rumah, saya mendapat perasaan yang buruk di perut saya dan saya begitu di teror oleh perasaan bahwa panic attack lainnya akan datang atau beberapa hal yang mengerikan yang tidak diketahui akan terjadi.

Gejala-gejala Serangan Panik (Panic Attack)
Seperti digambarkan diatas, gejala-gejala serangan panik timbul secara mendadak tanpa suatu penyebab yang jelas. Mereka dapat termasuk :
- Denyut jantung yang cepat
- Nyeri dada
- Gangguan perut
- Pusing, mual
- Sesak napas, rasa tercekik
- Rasa perih atau mati rasa di tangan
- Sensasi seperti mimpi atau perceptual distortions
- Teror: Suatu kesadaran bahwa sesuatu yang tidak terbayangkan menakutkan akan terjadi dan sesorang tidak berdaya untuk mencegahnya
- Takut kehilangan kontrol dan melakukan sesuatu yang memalukan
- Takut mati
Suatu serangan panik secara khas berlangsung beberapa menit dan merupakan suatu kondisi yang dengan paling penuh tekanan yang dapat dialami oleh seseorang. Kebanyakan jika seseorang mendapat satu serangan maka dia akan mendapat serangan lainnya. Jika seseorang mendapat serangan yang berulang atau sangat takut mendapat serangan lagi, maka dia disebut mempunyai panic disorder

Serangan Panik (Panic Attacks)

Serangan panik mungkin adalah gejala-gejala dari suatu anxiety disorder (kelainan ketakutan). Serangan-serangan ini adalah persoalan kesehatan yang serius di Amerika dan dinegara ini paling sedikit 1,7% dari orang dewasanya atau 3 juta penduduk akan mendapat serangan panik suatu waktu dalam kehidupannya. Gejala-gejalanya adalah berbeda sangat mencolok dari tipe-tipe ketakutan lainnya dimana serangan panik datangnya sangat tiba-tiba dan tidak diduga, sepertinya tidak terprovokasi dan sering kali melumpuhkan.
Serangan panik dapat terjadi kapan saja bahkan waktu tidur sekalipun. Umumnya serangan akan memuncak dalam waktu 10 menit, namun beberapa gejala akan berlangsung lebih lama.

Sekali seseorang mendapat serangan panik, misalnya, ketika mengendarai mobil, sedang belanja di toko yang penuh sesak, atau sedang berada didalam lift (elevator), maka dia bisa dapat mengembangkan takut yang tidak rasional, yang disebut phobia pada situasi-situasi ini dan mulai menghindari mereka. Pada akhirnya, pola dari menghindari dan tingkat ketakutan atas serangan lainnya, dapat mencapai suatu titik dimana individu dengan panic disorder mungkin tidak lagi mampu mengendarai mobil atau bahkan keluar dari rumah. Pada tingkat ini, individu ini disebut mempunyai panic disorder dengan agoraphobia. Jadi panic disorder dapat mempunyai dampak serius pada kehidupan sehari-hari dari seseorang seperti juga penyakit-penyakit utama lainnya, kecuali individu tersebut mendapat perawatan yang efektif.

Apakah Serangan Panik Hal yang serius ?
Ya, serangan panik adalah nyata dan berpotensi melumpuhkan emosi, namun mereka dapat dikontrol dengan perawatan khusus. Disebabkan oleh gejala-gejala mengganggu yang menyertai serangan panik, mereka dapat disalah artikan sebagai serangan jantung atau penyakit lainnya yang mengancam nyawa. Orang-orang sering pergi ke ruang darurat rumah sakit ketika mereka mendapat serangan panik dan tes-tes kedokteran yang luas dapat dilakukan untuk mengesampingkan kondisi-kondisi ini.

Umumnya personal kedokteran akan mencoba meyakinkan pasien serangan panik bahwa mereka tidak ada dalam bahaya. Namun usaha-usaha untuk meyakinkan ini dapat kadang-kadang menambah kesulitan-kesulitan pasien: Jika dokter menggunakan ekspresi seperti " tidak ada yang serius", "semua hanya pikiran anda saja" atau "tidak ada yang perlu dikhwatirkan", ini akan memberi kesan yang tidak benar bahwa tidak ada persoalan yang nyata dan bahwa perawatan adalah tidak mungkin atau perlu. Intinya adalah serangan panik dapat sangat serius, namun itu tidak membahayakan organ-organ tubuh.
Penyebab Serangan Panik
Menurut suatu teori dari panic disorder, "sistim peringatan" yang normal dari tubuh, seperangkat mekanisme dari mental dan fisik yang mengizinkan seseorang merespon kepada ancaman, cenderung dipicu untuk yang tidak penting, ketika tidak ada ancaman. Ilmuwan tidak tahu secara tepat mengapa ini terjadi atau mengapa beberapa orang lebih rentan terhadap persoalan ini dari pada lainnya. Panic disorder ditemukan terjadi di keluarga, dan ini dapat berarti bahwa warisan (gen) memainkan peran yang kuat dalam menentukan siapa saja yang akan mendapatkannya. Bagaimanapun juga banyak orang tidak mempunyai sejarah keluarga dari kelainan ini, mengembangkan kelainan ini. Seringkali serangan pertama dipicu oleh sakit fisik, stres hidup berat, atau mungkin obat-obatan yang meningkatkan aktivitas bagian otak yang berhubungan dengan reaksi takut.

Perawatan Serangan Panik
Berkat penelitian, ada beberapa variasi perawatan yang tersedia, termasuk beberapa obat-obatan yang efektif dan bentuk-bentuk tertentu dari psikoterapi. Dari segi obat-obatan, anggota khusus dari obat-obatan dari selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dan keluarga benzodiazepine telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) untuk merawat panic disorders. Contoh-contoh dari obat-obatan ini termasuk sertraline (Zoloft) dan paroxetine (Paxil) dari grup SSRI dan clonazepam (Klonopin) dari grup benzodiazepine. Obat-obatan dari keluarga beta blockers (contohnya propranolol) kadang-kadang digunakan untuk mengobati gejala fisik yang berhubungan dengan serangan panik.

Komponen psikoterapi untuk perawatan panic disorder adalah sama pentingnya seperti perawatan dengan obat-obatan. Kenyataannya, penelitian menunjukan bahwa kombinasi dari perawatan obat-obatan dan psikoterapi lebih efektif dari pada perawatan sendiri-sendiri. Untuk menangani ketakutan, terapi teori tingkah laku diterima secara luas sebagai suatu bentuk efektif dari psikoterapi. Bentuk terapi itu mencoba menolong orang dengan panic disorder mengidentifikasi dan mengurangi pikiran-pikiran dan kelakuan-kelakuan yang tidak rasional yang memperkuat gejala-gejala panik. Teknik-teknik tingkah laku yang sering digunakan untuk mengurangi ketakutan termasuk teknik-teknik relaksasi dan secara berangsur meningkatkan paparan (exposure) kepada situasi yang sebelumnya dapat meningkatkan ketakutan pada individu itu.

Seringkali suatu kombinasi psikoterapi dan obat-obatan memberikan hasil yang baik. Perbaikan umumnya tercatat dalam periode waktu yang agak singkat, sekitar 2 sampai 3 bulan. Jadi perawatan yang memadai untuk panic disorder dapat mencegah serangan panik atau paling sedikit secara substansi mengurangi parahnya dan frekwensinya, membawa keringan kepada 70 sampai 90% dari orang-orang dengan panic disorder.

Ada juga hal-hal yang dapat dibuat oleh orang-orang denga panic disorder untuk membuat terapi/perawatan lebih efektif. Karena bahan-bahan seperti kopi, alkohol dan obat-obat terlarang dapat memperburuk serangan panik, maka bahan-bahan tersebut harus dihindari. Mungkin cukup berharga untuk melakukan latihan aerobik dan teknk menagemen stres seperti tarik napas yang dalam dan yoga, dimana aktivitas-aktivitas tersebut ternyata membantu mengurangi frekwensi dan keparahan dari serangan panik.

Sebagai tambahan, orang-orang dengan panic disorder mungkin memerlukan perawatan untuk persoalan emosi lainnya. Depresi sering dihubungkan dengan panic disorder, seperti juga alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan. Penelitian baru-baru ini juga menunjukan bahwa percobaan-percobaan bunuh diri lebih sering pada orang-orang dengan panic disorder. Beruntung persoalan-persoalan yang berhubungan denga panic disorder ini dapat diatasi secara efektif, sama seperti panic disorder sendiri.
Sangat tragis bahwa banyak orang dengan serangan panik tidak mencari atau menerima perawatan/pengobatan.

Akibat Serangan Panik Tidak Dirawat
Serangan-serangan panik cenderung berlangsung selama beberapa bulan atau tahun. Ketika serangan panik ini secara khas mulai pada remaja, pada beberapa orang gejala-gejalanya dapat timbul lebih awal atau belakangan dalam kehidupannya. Jika dibiarkan tidak terawat, ia akan memperburuk sampai satu titik dimana kehidupan orang itu terpengaruh secara serius oleh serangan panik dan oleh usaha-usaha menghindari atau menyembunyikan mereka. Kenyataannya banyak orang mempunyai persoalan dengan teman-teman dan keluarga atau kehilangan pekerjaan ketika sedang berjuang mengatasi serangan-serangan panik. Mungkin ada periode perbaikan secara spontan pada serangan panik, namun umumnya tidak hilang sama sekali kecuali individu itu menerima perawatan yang dirancang secara spesifik untuk menolong orang-orang dengan serangan panik.

17 comments:

  1. Saya wanita umur 33thn, tinggal di Jakarta. Awal mula saya menyadari bahwa saya menderita penyakit panic disorder ini di bulan September 2012 lalu.

    Semuanya diawali dengan sakit maag yg selalu kambuh. Berkali-kali saya keluar-masuk rumah sakit untuk berobat, namun obat yg saya terima tetap sama. yaitu obat2an utk mengurangi asam lambung. Sampai suatu hari saya merasa seperti 'diserang' oleh sesuatu yg rasanya mirip gelombang dalam otak saya. Yg saya rasakan pada waktu itu adalah ketakutan yg amat sangat luar biasa, tapi saya pun bingung takut akan apa. karena ketakutan itu tidak beralasan sama sekali.

    Ketika serangan pertama itu terjadi, saat itu saya sedang berbelanja di supermarket di suatu mall. Mendadak saya seperti pusing, sepertinya kaki saya tidak kuat menahan berat tubuh. Saya juga mual, tapi ketika berusaha untuk muntah di toilet tidak ada yg keluar. Saya pikir saya hanya masuk angin, karena keringat dingin membanjiri seluruh badan. lagi2 saya coba untuk muntah dengan harapan penyakit aneh ini segera reda. saya pun teringat ini pasti maag saya yg kambuh. Saya pun mengutuki diri karena tidak membawa obat maag di dalam tas. Saat itu yg saya ingat untuk dilakukan adalah, menelepon suami saya agar segera menjemput di mall, dan saya jg memberitahu posisi saya saat itu, untuk jaga2 saja kuatir jika saya tiba2 pingsan. Karena saya pikir saya akan pingsan, tapi tidak jug pingsan. Malah keringat dingin terus keluar dan dada saya berdebar kencang. Rasanya ketakutan makin 'mencengkeram' saya. Saya makin ketakutan ketika berpikir, apakah ini tanda2 saya akan mati? Di tengah-tengah kekacauan itu, saya hanya bisa duduk dekat wastafel. nenuangkan minyak kayu putih ke perut, dada, dan pungggung saya. Berharap minyak kayu putih bisa meredakan ketegangan, gelombang ketakutan atau apapun itu yg sedang terjadi pada diri saya. Saya tidak lagi peduli pada petugas toilet yg berkali2 bertanya apakah saya baik2 saja, lalu ada beberapa wanita yg melihat saya dengan tatapan ngeri. Mungkin disangkanya saya kesurupan atau menderita penyakit menular apalah.

    Singkat cerita, suami saya membawa saya ke IGD. Dokter memberikan obat penenang, yaitu Xanax 0,5mg diminum 2 kali sehari jika perlu (saat itu saya bingun, mengapa ada tambahan kalimat 'jika perlu'. maksudnya apa?), juga obat penurun tekanan darah krn ternyata tekanan darah saya sangat tinggi, yaitu 170/100. Diagnosa dokter saat itu adalah tetap sama, maag saya kambuh, dan saya pun dianjurkan terus mengkonsumi obat2 maag.

    Masih belum puas dengan keterangan dokter, suami saya googling dan menemukan bbrp artikel ttg panic disorder.

    Saya pun konsul ke psikiater. Saat itu saya diberikan obat penenang, Xanax 0,5mg yg harus diminum rutin 2x sehari, pagi dan malam. jadi jika ditotal, obat penenang yg saya butuhkan waktu itu adalah 1mg per harinya. Lalu, dokter juga memberikan obat SRRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) bernama Cipralex 2,5mg, diminum 2 kali sehari. Saya juga dianjurkan untuk terus check-up per dua minggu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sy pernah kena panik akut.sampai ke kamar mandi saja takut.tapi skrg sy sdh sembuh total. Kontak sy 08174845759

      Delete
  2. Bulan Oktober 2012 saya resign dari perusahaan saya bekerja selama 8thn. Krn jelas dengan kondisi mengidap penyakit ini saya tidak bisa berkegiatan di luar rumah. Boro-boro ke luar rumah, mau ke dapur sendirian saja jadi tidak berani. Dan saya harus selalu ditemani. Ketakutan saya akan menjadi jika saya sendirian. saya takut bila di tempat publik. Saya tdk bisa keluar rumah selama 3 bulan pertama saya didiagnosa panic disorder. setiap ingin jalan2 pagi keliling kompleks perumahan utk sekedar refreshing, saya ketakutan sejadi2nya. Begitu berada di luar rumah, panic pun datang menyerang. tapi tidk hanya di luar rumah saja panic itu datang. Bahkan ketika saya tengah bersantai nonton tv, atau sedang membaca atau ketika sedang bersih2 rumah, panic tetap datang. Walaupun sudah minum Xanax 1mg per hari plus Cipralex.

    Mohon maaf bila sharing saya ini kepanjangan. Saya hanya ingin menginformasikan kepada publik, khususnya penderita panic disorder, bahwa penyakit ini bukanlah penyakit mematikan. Saya teramat setuju website ini mengulas artikel ttg panic disorder/panic attack. karena saya yakin masyarakat kita perlu banyak informasi tentangnya.

    Saat ini, 8 bulan kemudian setelah diagnosa panic disorder, saya telah bekerja kembali. Saya masih terus mengkonsumsi obat penenang dan obat SRRI. Tapi puji Tuhan, dosis obat penenang sudah berkurang, sekarang saya hanya minum 0,25mg per harinya. tapi untuk Cipralex saya masih dianjurkan dokter utk tetap pada dosis 2,5mg per hari.

    ReplyDelete
  3. Beberapa hal yg saya ketahui tentang panick attack ini.

    - Panick disorder atau panic attack tidak sama dengan Agoraphobia, atau yg dikenal sebagai ketakutan di tempat umum/ramai, walaupun penderita panic disorder ini memang mengalami yg namanya Agoraphobia tersebut.

    - Panic disorder tidak dapat ditebak kapan munculnya serangan, bisa muncul sewaktu-waktu tanpa sebab. Inilah yg menyebabkan pasien panic selalu merasa kuatir, ketakutan, stress tingkat tinggi memikirkan kapan/akankah penyakit ini muncul kembali.

    - Penyakit ini dikarenakan oleh depresi. Bisa dibilang penyakit ini adalah lanjutan dari depresi, stress berat yg kebanyakan dialami oleh wanita dibandingkan pria.

    - Menurut psikiater yg saya temui, ketika depresi tubuh kita membutuhkan lebih banyak kadar serotonin dari biasanya. Walaupun bukan hormon, serotonin biasa disebut 'hormon kebahagiaan'.

    ReplyDelete
  4. Selain psikoterapi, rutin minum obat yang dianjurkan oleh psikiater, ada beberapa hal yang saya yakini sebagai faktor yang mempercepat kesembuhan.

    1. Berdoa. Apapun agama yang anda anut, teruslah berdoa. setiap kali serangan panic datang, hal pertama yg saya lakukan adalah berusaha keras mengucapkan kalimat2 doa. Saya bukan orang yg religius. Dengan pengalaman saya ini saya jadi sadar betapa hubungan kita dengan Tuhan teramat penting dibanding dengan pencapaian demi pencapaian yg sering kali kita pikirkan setiap hari. Doa menguatkan saya. Tuhan menguatkan saya.

    2. Mengatur pola makan. Memang berat untuk mengatur hal ini, karena saya pun mengalami saat2 dimana saya tidak berselera makan. berat badan saya turun drastis sampai 9 kilo. Oleh dokter saya dianjurkan makan makanan mengandung serotonin untuk otak seperti sarapan telur, entah itu di dadar atau di rebus terserah sesuai selera. Juga sangat dianjurkan makan ikan tuna, salmon atau sarden. Sebagai pelengkap, perbanyak makan pisang dan coklat. satu yg tidak kalah penting, minum air putih yg cukup untuk perlancar peredaran darah.

    3. Saya juga melakukan latihan peregangan otot. Sebenernya sih yoga, tapi bukan yoga dengan gerakan2 sulit yg sering anda lihat. yg saya lakukan hanya berusaha duduk tenang, walau sulit saya tahu, usahakan utk tetap tenang, dan mengatur nafas. Selonjorkan salah satu kaki, terserah kaki mana yg diselonjorkan, kaki satu lagi di tekuk seperti hendak duduk bersila. Mulailah berusaha mencapai jempol kaki yg diselonjorkan tadi dengan kedua tangan anda. Ingat olahraga waktu di sekolah dulu kan? Lakukan gerakan sederhana ini dengan terus mengatur nafas. Setelah 30 atau 60 detik ganti dengan kaki yg satunya. Jgn menyerah terus atur nafas. Biasanya setelah satu menit peregangan otot, panic saya hilang.

    4. Ada beberapa artikel yg menulis bahwa latihan pernafasan tidak mendatangkan hasil bagi penderita panic. Tapi buktinya saya merasakan hasil yg luar biasa setelah latihan pernafasan. Sama seperti ketika hendak yoga, saya duduk tegak dan mengaambil nafas panjang sambil mengembungkan otot perut. tahan sekitar 10 sampai 20 detik jika mampun, lalu hembuskan nafas melalui mulut. Ulangi sampai anda benar2 tenang. Mengapa latihan pernafasan ini bermanfaat, krn ketika panic attack datang penderita cenderung bernafas cepat sehingga oksigen yg masuk ke dalam tubuh khususnya otak tidak mencukupi. saya baru tahu bahwa itulah yg membuat saya pusing.

    5. Berusaha lakukan aktivitas yg anda sukai. Hobby saya fotografi. biasanya kalo sudah larut dengan hobi saya jadi lupa sama penyakit saya. bahkan beberapa kali saya lupa minum obat penenang.


    ReplyDelete
  5. Semoga kita bisa menguasai rasa dan pikiran diri kita sendiri. Semoga semua sehat dan bahagia.

    ReplyDelete
  6. hai teman-teman, saya juga mengalami apa yang teman-teman rasakan. izin simak :)

    ReplyDelete
  7. Assalamualaikum,sya mengalami panik Attack lebih 3 bulan,yang membimbangkan kn sya,perasaan sya berubah2..sperti kdang2 suka sama perempuan dan kdang2 suka lihat lelaki padahal sya lelaki sejati,nafsu sya lebih pda perempuan,perasaan tu dtg sekejap saja dan mula hilang,jantung mula laju pernafasan tersangkut,sya selalu keringat yang keterlaluan tkut akan jdi suka sejenis,tpi sya dpat rsa kn ini cuma mainan otak dan perasaan teror,tolong sya..sya mahu hdup SPERTI dlu

    ReplyDelete
  8. Saya adalah penderita panic attack awal mulanya terjadi ke tika saya berada di besment mall tiba saya merasa dihantui oleh bayang2 kematian tangan saya dingin dan basah jantung saya berdetak cepat apa lagi hati saya sangat was2 sekali saya merasa dihantui sebulan penuh dalam setahun 2 kali saya alami terkadang jika memuncak ketika saya sendiri puncaknya jika saya selalu di ikuti oleh bayang imajinasi saya yg sangat hidup, saya bingung akan fenomena sprti akhirnya saya mulai berusaha sendiri menghilangkan dngn cara sering berolahraga dan berkonsultasi dengan psikiater Alhamdulillah skrng gejala itu berkurang dn jika muncul saya berusaha tidak melawan, saat ini saya masih dalam proses penyembuhan... 1 yang saya yakini semua yg saya alami dr panik attack dan bipolar ini adalah imajinasi yg bsa saya kndlikan saya adalah pemain yg tangguhitu yg membuat saya kuat dn tidak tenggelam sprti penderita lainnya dan saya tidak pernah mengonsumsi obat penenang krna yg saya yakini itu hanya meredahkan tidak mebgobati

    ReplyDelete
  9. Saya adalah penderita panic attack awal mulanya terjadi ke tika saya berada di besment mall tiba saya merasa dihantui oleh bayang2 kematian tangan saya dingin dan basah jantung saya berdetak cepat apa lagi hati saya sangat was2 sekali saya merasa dihantui sebulan penuh dalam setahun 2 kali saya alami terkadang jika memuncak ketika saya sendiri puncaknya jika saya selalu di ikuti oleh bayang imajinasi saya yg sangat hidup, saya bingung akan fenomena sprti akhirnya saya mulai berusaha sendiri menghilangkan dngn cara sering berolahraga dan berkonsultasi dengan psikiater Alhamdulillah skrng gejala itu berkurang dn jika muncul saya berusaha tidak melawan, saat ini saya masih dalam proses penyembuhan... 1 yang saya yakini semua yg saya alami dr panik attack dan bipolar ini adalah imajinasi yg bsa saya kndlikan saya adalah pemain yg tangguhitu yg membuat saya kuat dn tidak tenggelam sprti penderita lainnya dan saya tidak pernah mengonsumsi obat penenang krna yg saya yakini itu hanya meredahkan tidak mebgobati

    ReplyDelete
  10. Setelah saya memnbaca artikel ino,barulah saya sadar,bahwa dulu saya mengalami panic attack.Kejadian ini bermula saat april 2010 selepas sholat magrib saat makan malam,tiba perut saya mual dan muntah, kepala saya pusing dan seakan2xan akam pingsan.Terdengar suara mendenging di telinga serta warna pelangi pada penglihatan saya. Saya merasakan ketakutan seakan2x ajal saya sudah dekat. Setelah beristigjfar dan istirahat alhamdulillah berkiramg
    Namun hampir 2 minggu lebih saya merasa ketakutam sekan2xan ajal saya sudah dekat. Sisi positive nya saya jadi tekun beribadah,sholat awal waktu.Berbagai metode saya coba untuk mengurangi rasa takut saya,mulai dari sholat malam,puasa senin kamis sampai teknik SEFT Spiritual Emotion Freedom Technique,namun tak jua berhasil.Hingga saya merasa rindu untuk membacaAl Quran, alhamdulillah saat saya membaca Quran berserta artinya dan meresapi makna ayat2x Allah tsb, tak terasa air mata terus menetes, dan seketika itu juga lenyaplah segala kecemasan dan ketakutan di dalam hati ini
    Semoga bisa bermaamfaat share ini sehingga terapi panic attact dpt dilakukan sendiri tanpa perlu bantuan obat2xan.. :)

    ReplyDelete
  11. Halo kawan , saya juga pernah mengalami panic attac saat masih remaja kelas 1 smp hanya karna fobia akan seattack pertaakhirnya terjadi panic attack pertama kalinya saat disekolah dan luar biasa efek yg serasa tiba2 serasa mau pingsan namun tidak terjadi, kesemutan singkat disertai hawa panas seakan ada gelombang disekujur tubuh semacam shock puncak panic attack ini berlangsung kurang lebih 2 menit. Yang harus digaris bawahi setelah saya mengalami puncak panic attack sepulang dari sekolah saya merasakan perubahan drastis kondisi fisik saya berikut ; sekujur tubuh dingin paling keras wilayah tangan dan kaki, muka pucat bibir keunguan, rasa kaget yg berlebihan, ketakutan yg berlebihan, gemetar, gelisah cemas was-was, jarang bicara, berat badan turun drastis kurang dari seminggu, denyut nadi putus2 kadang menghilang di beberapa titik tangan pusar leher dll, mengalami takikardia hebat( jantung berdebar cepat dan keras ),tidak merasa lapar dan susah makan. itulah yg saya alami dan berlangsung delapan bulan lamanya saya gak bisa keluar rumah dan setelah menahun kondisi saya sudah agak mendingan namun hingga saat ini sy berusia 30 tahun sy masih mengalami gejala exiety disorder yg kadang muncul spontan disertai takikardia dan mudah sekali kaget ..inilah penyakit yg saya alami sangat berpengaruh di kehidupan sosial saya terjadi penurunan semangat di sehari2 saya .. Kadang saya merasa diri saya aneh dibandingkan teman disekitar saya yg begitu menikmati hidup dengan keceriaan... Terima kasih ya kesempatan sy buat curhat membuat saya sedikit lega .. Yang mengalami hal sama seperti saya tetap sabar ya sama seperti saya kuat jalanin hidup meski berkelainan .. Salam semua dari sy by: irvan

    ReplyDelete
  12. Ass wr wb. Sy wnita usia 24 th. Dlu sy prnh mngalami hal sperti ini skotr 4 th yg lalu, sempat dtang brkali2 nmun wktu itu sy biarkan sja dan hlang dgn sndrinya, tp panic disorder itu dtg lg skitr 2 mnggu yg lalu stelah sya skit asma. Dtang beberapa kali dan tdk bsa d duga2 dn bsa mnyerang dmnapun sy brada, rasanya jantung berdebar debar, perasaan cemas dan ketakutan, badan lemas dan terasa seperti kesemutan. Td pg stelah sy shalat subuh panic disorder mnyerang sy kmbali. Dgn keadaan sprti itu apakah memang sy sdg depresi krena memang sy adlh seorang janda, sy d tngglkn suami sy tnp mnceraikan sy, slama brsama suami sy, sy sgt tkut kpadanya krna dy orgnya ksar, bahkan prnh mngancam akn mmbnuh sya, d tmbh sy skrg msh mnempuh pndidikan d universitas d malang, sdangkan sy pnya seoranh anak yg msh kcil. Tlg bntu sya, bg yg prnh mngalami hal sperti sya, tlg brbagi solusi. Bsa wa sy d +6285331749754. Terimakasih semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan segera disembuhkan dr teror panic disorder ini. Wassalammualaikum.

    ReplyDelete
  13. Ass wr wb. Sy wnita usia 24 th. Dlu sy prnh mngalami hal sperti ini skotr 4 th yg lalu, sempat dtang brkali2 nmun wktu itu sy biarkan sja dan hlang dgn sndrinya, tp panic disorder itu dtg lg skitr 2 mnggu yg lalu stelah sya skit asma. Dtang beberapa kali dan tdk bsa d duga2 dn bsa mnyerang dmnapun sy brada, rasanya jantung berdebar debar, perasaan cemas dan ketakutan, badan lemas dan terasa seperti kesemutan. Td pg stelah sy shalat subuh panic disorder mnyerang sy kmbali. Dgn keadaan sprti itu apakah memang sy sdg depresi krena memang sy adlh seorang janda, sy d tngglkn suami sy tnp mnceraikan sy, slama brsama suami sy, sy sgt tkut kpadanya krna dy orgnya ksar, bahkan prnh mngancam akn mmbnuh sya, d tmbh sy skrg msh mnempuh pndidikan d universitas d malang, sdangkan sy pnya seoranh anak yg msh kcil. Tlg bntu sya, bg yg prnh mngalami hal sperti sya, tlg brbagi solusi. Bsa wa sy d +6285331749754. Terimakasih semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan segera disembuhkan dr teror panic disorder ini. Wassalammualaikum.

    ReplyDelete
  14. holla, I just jump to the page head bout "panic dissorder / panic attack"

    ok, here is some question I want to ask.

    saya punya teman, dia mengalami suatu serangan psikis di akhir masa SMA nya saat dia hendak melanjutkan studi ke perguruan tinggi. kebetulan dia mendapatkan seleksi PT di luar pulau yaitu di Lampung lalu pada saat waktunya tiba untuk pendaftaran ulang dan penerimaan mahasiswa baru, dia berangkat kesana bersama dgn ayahnya. namun selama disana dia mulai merasakan perasaan2 takut yang entah seperti apa detailnya namun yg jelas dia bersikukuh bahwa dia tidak merasa aman berada disana dan ingin pulang ke rumah. sampai di rumah lalu berminggu2 dia hanya berdiam diri di kamar dan tidak mau berbicara apapun kecuali ketika tengah malah dia mulai merasa panik kembali. setelah itu orang tua nya memutuskan untuk membawa dia ke psikiater dan ternyata menurut psikiater teman saya mengidap syndrome panic dissorder. cukup lama dia berobat ke psikiater tsb sampai akhirnya dia mampu untuk melanjutkan studi nya meskipun tetap di dalam kota.
    namun, beberapa tahun berselang, hampir di tahun akhir masa studi nya, syndrome itu kembali datang dan memaksa dia untuk cuti dari perkuliahannya. dan hingga kini, sudah satu semester dia melakukan pengobatan kembali akibat syndrome yang dia rasakan lagi.
    yang ingin saya tanyakan disini adalah, apakah jika sudah beberapa tahun seorang yg memiliki syndrome tersebut memiliki kemungkinan yg besar untuk kambuh lg? apakah syndrome ini tidak bisa benar" sembuh total? karena dari yang saya lihat dari pengalaman teman saya, syndrome ini ternyata cukup mengganggu kehidupan seseorang yg memiliki syndrome tsb.

    and u know what? how's your feel if that syndrome's person is your best-first-love ever in your life? and you just really need to help to fix them?
    so, let me know what do you think bout my question above, maybe it can help me well :)

    ReplyDelete
  15. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete