Friday, March 15, 2013

Kaitan Antara Pengalaman Traumatis Dengan Bipolar Disorder


Percaya ngga kalau trauma bisa membuat kita melakukan hal gila?
Jika 'tombol' yang tepat ditekan, setiap kita punya potensi untuk jadi pembunuh, baik secara mental juga fisik
Trauma itu tidak terdeteksi kasat mata. Dari luar kelihatannya baik-baik saja bahkan mungkin nyaris sempurna. Namun didalamnya ada bara api menyala
Pola pendidkan dalam keluarga dan bagaimana respon orang terdekat terhadap masalah sedikit banyak akan menjadi tolak ukur seseorang dalam berkehidupan
Dalam hal ini, mereka yang tadinya adalah korban bisa berbalik menjadi pelaku ketika ada hal-hal yang menyenggol trauma di alam bawah sadar
Survey menunjukkan bahwa 99% pelaku kejahatan adalah mereka yg berasal dari keluarga broken home atau sejak kecil dibesarkan dalam kekerasan
Faktanya pemulihan berawal dari diri sendiri. Mencari akar masalah dan mulai menelusuri satu persatu benang merahnya. Mulai dari hal-hal pemicu.

Konsultasi dengan psikiater bisa membantu untuk menemukan obat yang tepat untuk meredakan gejala. Beberapa obat sudah tersedia generiknya
Namun yg terpenting adalah bagaimana si korban bisa berdamai dgn masa lalunya dan belajar untuk menerima keadaan dirinya sebawai awal kesembuhan
Trauma itu adalah seperti mata rantai yang harus diputuskan sebelum berlanjut dari satu generasi ke generasi lainnya
Anak yg terbiasa dibesarkan dengan kekerasan dlm keluarga sedikit banyak akan menyerap sistem pola asuhnya dan meneruskannya kepada anak-anaknya
Masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa penting penanaman nilai-nilai dasar yang akan dianutnya ketika ia beranjak dewasa
Ketika nilai-nilai yang ditanamkan sejak dini adlh nilai-nilai yg salah, maka si anak juga akan terbiasa menyelesaikan segala sesuatunya dengan cara yg salah
Anak akan menjadi copy-paste kedua orang tuanya juga lingkungan dimana ia dibesarkan. Seiring waktu, ia akan belajar dari orang-orang terdekatnya

Luka demi luka yang seseorang terima selama hidupnya akan membentuk pribadinya menjadi pribadi yang memiliki pola pikir negatif terhadap lingkungan
Bagi satu pribadi dengan pribadi lainnya, faktor pemicu perselisihan bisa terjadi karena adanya perbedaan nilai-nilai yang dianut
Ukuran normal bagi satu individu bisa jadi adalah yang dianggap abnormal bagi individu yang lain
Ketika kedua nilai yang berseberangan tersebut berbenturan, alam bawah sadarlah yang kemudian mengambil peran
Dan ketika luka masa lalu dan pengalaman traumatis belum dibereskan hingga tuntas sampai ke akarnya, seseorang belum bisa dikatakan merdeka
Jika komunikasi yang seimbang dgn orang-orang yang menjadi pencetus luka masa lalu tidak bisa diupayakan, kemampuan untuk memaafkan dibutuhkan

#BipolarDisorder bukan alasan mengapa kita melakukan hal-hal yang tidak seharusnya kita lakukan, tetapi adalah penjelasan atas sebuah tindakan
Keterbukaan adalah awal pemulihan. Bagikan beban, jangan dipendam. Ibarat sampah yang kita telan, ia akan memakan kita dari dalam
Dengan mengenali sumber masalah, memahami gejala dan kemampuan memetakan penyebab setiap amarah, perlahan kita akan terbebas dari rasa bersalah
Tidak tahu harus kemana untuk berbagi sakit hati? Grup @BipolarCenterID hadir via Whatsapp di 0896.290.35525. 24 jamsehari, 7 hari seminggu – bagikan, teriakkan jika perlu

-dari catatan pinggir seorang admin @BipolarCenterID-

No comments:

Post a Comment