Percaya ngga kalau trauma bisa membuat kita melakukan
hal gila?
Jika 'tombol' yang tepat ditekan, setiap kita punya
potensi untuk jadi pembunuh, baik secara mental juga fisik
Trauma itu tidak terdeteksi kasat mata. Dari luar
kelihatannya baik-baik saja bahkan mungkin nyaris sempurna. Namun didalamnya
ada bara api menyala
Pola pendidkan dalam keluarga dan bagaimana respon orang
terdekat terhadap masalah sedikit banyak akan menjadi tolak ukur seseorang dalam
berkehidupan
Dalam hal ini, mereka yang tadinya adalah korban bisa
berbalik menjadi pelaku ketika ada hal-hal yang menyenggol trauma di alam bawah
sadar
Survey menunjukkan bahwa 99% pelaku kejahatan adalah
mereka yg berasal dari keluarga broken home atau sejak kecil dibesarkan dalam
kekerasan
Faktanya pemulihan berawal dari diri sendiri. Mencari
akar masalah dan mulai menelusuri satu persatu benang merahnya. Mulai dari hal-hal
pemicu.
Konsultasi dengan psikiater bisa membantu untuk
menemukan obat yang tepat untuk meredakan gejala. Beberapa obat sudah tersedia
generiknya
Namun yg terpenting adalah bagaimana si korban bisa
berdamai dgn masa lalunya dan belajar untuk menerima keadaan dirinya sebawai
awal kesembuhan
Trauma itu adalah seperti mata rantai yang harus
diputuskan sebelum berlanjut dari satu generasi ke generasi lainnya
Anak yg terbiasa dibesarkan dengan kekerasan dlm
keluarga sedikit banyak akan menyerap sistem pola asuhnya dan meneruskannya
kepada anak-anaknya
Masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa penting
penanaman nilai-nilai dasar yang akan dianutnya ketika ia beranjak dewasa
Ketika nilai-nilai yang ditanamkan sejak dini adlh
nilai-nilai yg salah, maka si anak juga akan terbiasa menyelesaikan segala
sesuatunya dengan cara yg salah
Anak akan menjadi copy-paste kedua orang tuanya juga
lingkungan dimana ia dibesarkan. Seiring waktu, ia akan belajar dari orang-orang
terdekatnya
Luka demi luka yang seseorang terima selama hidupnya
akan membentuk pribadinya menjadi pribadi yang memiliki pola pikir negatif terhadap
lingkungan
Bagi satu pribadi dengan pribadi lainnya, faktor pemicu
perselisihan bisa terjadi karena adanya perbedaan nilai-nilai yang dianut
Ukuran normal bagi satu individu bisa jadi adalah yang
dianggap abnormal bagi individu yang lain
Ketika kedua nilai yang berseberangan tersebut
berbenturan, alam bawah sadarlah yang kemudian mengambil peran
Dan ketika luka masa lalu dan pengalaman traumatis belum
dibereskan hingga tuntas sampai ke akarnya, seseorang belum bisa dikatakan
merdeka
Jika komunikasi yang seimbang dgn orang-orang yang
menjadi pencetus luka masa lalu tidak bisa diupayakan, kemampuan untuk
memaafkan dibutuhkan
#BipolarDisorder bukan alasan mengapa kita melakukan hal-hal yang
tidak seharusnya kita lakukan, tetapi adalah penjelasan atas sebuah tindakan
Keterbukaan adalah awal pemulihan. Bagikan beban, jangan
dipendam. Ibarat sampah yang kita telan, ia akan memakan kita dari dalam
Dengan mengenali sumber masalah, memahami gejala dan kemampuan
memetakan penyebab setiap amarah, perlahan kita akan terbebas dari rasa bersalah
Tidak tahu harus kemana untuk berbagi sakit hati? Grup @BipolarCenterID hadir via Whatsapp di 0896.290.35525. 24 jamsehari, 7 hari seminggu – bagikan, teriakkan jika perlu
-dari catatan pinggir seorang admin @BipolarCenterID-
No comments:
Post a Comment