Serangan Panik atau Panic attack
adalah perasaan teror yang datang menyerang secara tiba-tiba tanpa peringatan.
Seorang yang mendapat serangan panik menceritakan
pengalamannya sebagai berikut :
Tiba-tiba saja saya merasakan gelombang ketakutan yang sangat
menakutkan tanpa suatu sebab sama sekali. Jantung saya berdebar, dada saya
sakit dan menjadi lebih susah untuk bernapas. Saya pikir saya akan mati.
Saya begitu takut. Setiap kali saya mulai keluar rumah, saya
mendapat perasaan yang buruk di perut saya dan saya begitu di teror oleh
perasaan bahwa panic attack lainnya akan datang atau beberapa hal yang
mengerikan yang tidak diketahui akan terjadi.
Gejala-gejala Serangan Panik (Panic Attack)
Seperti digambarkan diatas, gejala-gejala serangan panik
timbul secara mendadak tanpa suatu penyebab yang jelas. Mereka dapat termasuk :
- Denyut jantung yang cepat
- Nyeri dada
- Gangguan perut
- Pusing, mual
- Sesak napas, rasa tercekik
- Rasa perih atau mati rasa di tangan
- Sensasi seperti mimpi atau perceptual distortions
- Teror: Suatu kesadaran bahwa sesuatu yang tidak
terbayangkan menakutkan akan terjadi dan sesorang tidak berdaya untuk
mencegahnya
- Takut kehilangan kontrol dan melakukan sesuatu yang
memalukan
- Takut mati
Suatu serangan panik secara khas berlangsung beberapa menit
dan merupakan suatu kondisi yang dengan paling penuh tekanan yang dapat dialami
oleh seseorang. Kebanyakan jika seseorang mendapat satu serangan maka dia akan
mendapat serangan lainnya. Jika seseorang mendapat serangan yang berulang atau
sangat takut mendapat serangan lagi, maka dia disebut mempunyai panic
disorder
Serangan Panik (Panic Attacks)
Serangan panik mungkin adalah gejala-gejala dari suatu
anxiety disorder (kelainan ketakutan). Serangan-serangan ini adalah persoalan
kesehatan yang serius di Amerika dan dinegara ini paling sedikit 1,7% dari
orang dewasanya atau 3 juta penduduk akan mendapat serangan panik suatu waktu
dalam kehidupannya. Gejala-gejalanya adalah berbeda sangat mencolok dari
tipe-tipe ketakutan lainnya dimana serangan panik datangnya sangat tiba-tiba
dan tidak diduga, sepertinya tidak terprovokasi dan sering kali melumpuhkan.
Serangan panik dapat terjadi kapan saja bahkan waktu tidur
sekalipun. Umumnya serangan akan memuncak dalam waktu 10 menit, namun beberapa
gejala akan berlangsung lebih lama.
Sekali seseorang mendapat serangan panik, misalnya, ketika
mengendarai mobil, sedang belanja di toko yang penuh sesak, atau sedang berada
didalam lift (elevator), maka dia bisa dapat mengembangkan takut yang tidak
rasional, yang disebut phobia pada situasi-situasi ini dan
mulai menghindari mereka. Pada akhirnya, pola dari menghindari dan tingkat
ketakutan atas serangan lainnya, dapat mencapai suatu titik dimana individu
dengan panic disorder mungkin tidak lagi mampu mengendarai mobil atau bahkan
keluar dari rumah. Pada tingkat ini, individu ini disebut mempunyai panic
disorder dengan agoraphobia. Jadi panic disorder dapat mempunyai
dampak serius pada kehidupan sehari-hari dari seseorang seperti juga
penyakit-penyakit utama lainnya, kecuali individu tersebut mendapat perawatan
yang efektif.
Apakah Serangan Panik Hal yang serius ?
Ya, serangan panik adalah nyata dan berpotensi melumpuhkan
emosi, namun mereka dapat dikontrol dengan perawatan khusus. Disebabkan oleh
gejala-gejala mengganggu yang menyertai serangan panik, mereka dapat disalah
artikan sebagai serangan jantung atau penyakit lainnya yang mengancam nyawa.
Orang-orang sering pergi ke ruang darurat rumah sakit ketika mereka mendapat
serangan panik dan tes-tes kedokteran yang luas dapat dilakukan untuk
mengesampingkan kondisi-kondisi ini.
Umumnya personal kedokteran akan mencoba meyakinkan pasien
serangan panik bahwa mereka tidak ada dalam bahaya. Namun usaha-usaha untuk
meyakinkan ini dapat kadang-kadang menambah kesulitan-kesulitan pasien: Jika
dokter menggunakan ekspresi seperti " tidak ada yang serius",
"semua hanya pikiran anda saja" atau "tidak ada yang perlu
dikhwatirkan", ini akan memberi kesan yang tidak benar bahwa tidak ada
persoalan yang nyata dan bahwa perawatan adalah tidak mungkin atau perlu.
Intinya adalah serangan panik dapat sangat serius, namun itu tidak membahayakan
organ-organ tubuh.
Menurut
suatu teori dari panic disorder, "sistim peringatan" yang normal dari
tubuh, seperangkat mekanisme dari mental dan fisik yang mengizinkan seseorang
merespon kepada ancaman, cenderung dipicu untuk yang tidak penting, ketika
tidak ada ancaman. Ilmuwan tidak tahu secara tepat mengapa ini terjadi atau
mengapa beberapa orang lebih rentan terhadap persoalan ini dari pada lainnya.
Panic disorder ditemukan terjadi di keluarga, dan ini dapat berarti bahwa
warisan (gen) memainkan peran yang kuat dalam menentukan siapa saja yang akan
mendapatkannya. Bagaimanapun juga banyak orang tidak mempunyai sejarah keluarga
dari kelainan ini, mengembangkan kelainan ini. Seringkali serangan pertama
dipicu oleh sakit fisik, stres hidup berat, atau mungkin obat-obatan yang
meningkatkan aktivitas bagian otak yang berhubungan dengan reaksi takut.
Berkat
penelitian, ada beberapa variasi perawatan yang tersedia, termasuk beberapa obat-obatan
yang efektif dan bentuk-bentuk tertentu dari psikoterapi. Dari segi
obat-obatan, anggota khusus dari obat-obatan dari selective serotonin reuptake
inhibitor (SSRI) dan keluarga benzodiazepine telah disetujui oleh FDA (Food and
Drug Administration) untuk merawat panic disorders. Contoh-contoh dari
obat-obatan ini termasuk sertraline (Zoloft) dan paroxetine (Paxil) dari grup
SSRI dan clonazepam (Klonopin) dari grup benzodiazepine. Obat-obatan dari
keluarga beta blockers (contohnya propranolol) kadang-kadang digunakan untuk
mengobati gejala fisik yang berhubungan dengan serangan panik.
Komponen
psikoterapi untuk perawatan panic disorder adalah sama pentingnya seperti
perawatan dengan obat-obatan. Kenyataannya, penelitian menunjukan bahwa
kombinasi dari perawatan obat-obatan dan psikoterapi lebih efektif dari pada
perawatan sendiri-sendiri. Untuk menangani ketakutan, terapi teori tingkah laku
diterima secara luas sebagai suatu bentuk efektif dari psikoterapi. Bentuk
terapi itu mencoba menolong orang dengan panic disorder mengidentifikasi dan
mengurangi pikiran-pikiran dan kelakuan-kelakuan yang tidak rasional yang
memperkuat gejala-gejala panik. Teknik-teknik tingkah laku yang sering digunakan
untuk mengurangi ketakutan termasuk teknik-teknik relaksasi dan secara
berangsur meningkatkan paparan (exposure) kepada situasi yang sebelumnya dapat
meningkatkan ketakutan pada individu itu.
Seringkali
suatu kombinasi psikoterapi dan obat-obatan memberikan hasil yang baik.
Perbaikan umumnya tercatat dalam periode waktu yang agak singkat, sekitar 2
sampai 3 bulan. Jadi perawatan yang memadai untuk panic disorder dapat mencegah
serangan panik atau paling sedikit secara substansi mengurangi parahnya dan frekwensinya,
membawa keringan kepada 70 sampai 90% dari orang-orang dengan panic disorder.
Ada juga
hal-hal yang dapat dibuat oleh orang-orang denga panic disorder untuk membuat
terapi/perawatan lebih efektif. Karena bahan-bahan seperti kopi, alkohol dan
obat-obat terlarang dapat memperburuk serangan panik, maka bahan-bahan tersebut
harus dihindari. Mungkin cukup berharga untuk melakukan latihan aerobik dan
teknk menagemen stres seperti tarik napas yang dalam dan yoga, dimana
aktivitas-aktivitas tersebut ternyata membantu mengurangi frekwensi dan
keparahan dari serangan panik.
Sebagai
tambahan, orang-orang dengan panic disorder mungkin memerlukan perawatan untuk
persoalan emosi lainnya. Depresi sering dihubungkan dengan panic disorder,
seperti juga alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan. Penelitian baru-baru ini
juga menunjukan bahwa percobaan-percobaan bunuh diri lebih sering pada
orang-orang dengan panic disorder. Beruntung persoalan-persoalan yang
berhubungan denga panic disorder ini dapat diatasi secara efektif, sama seperti
panic disorder sendiri.
Sangat
tragis bahwa banyak orang dengan serangan panik tidak mencari atau menerima
perawatan/pengobatan.
Akibat
Serangan Panik Tidak Dirawat
Serangan-serangan
panik cenderung berlangsung selama beberapa bulan atau tahun. Ketika serangan
panik ini secara khas mulai pada remaja, pada beberapa orang gejala-gejalanya
dapat timbul lebih awal atau belakangan dalam kehidupannya. Jika dibiarkan
tidak terawat, ia akan memperburuk sampai satu titik dimana kehidupan orang itu
terpengaruh secara serius oleh serangan panik dan oleh usaha-usaha menghindari
atau menyembunyikan mereka. Kenyataannya banyak orang mempunyai persoalan
dengan teman-teman dan keluarga atau kehilangan pekerjaan ketika sedang
berjuang mengatasi serangan-serangan panik. Mungkin ada periode perbaikan
secara spontan pada serangan panik, namun umumnya tidak hilang sama sekali
kecuali individu itu menerima perawatan yang dirancang secara spesifik untuk
menolong orang-orang dengan serangan panik.